Kehilangan Domain Kesayangan Memberi Banyak Pelajaran
Menjadi seorang blogger mungkin adalah salah satu impian yang tak kusangka dapat terwujud.
Aku pernah melihat orang-orang dapat ragam penghargaan dan hadiah dari aktivitas blogging.
Kupikir, itu sangat mustahil bagiku. Seorang penulis pemula, belajar nulis hasil lompat dari satu blog ke blog, dan dari desa pula. Lengkap sudah alasan yang membuat kepercayaan diriku surut.
Aku percaya bahwa postingan yang lewat di beranda bisa jadi jalan rezeki tak terduga. Selalu ada alasan di baliknya munculnya postingan tersebut di timeline kita. Jadi ya jangan diabaikan karena bisa jadi ada energi rezeki di melalui perantaraannya.
Komunitas Menulis, Aku Layari Jalan Blogging Nan Manis
Begitulah, saat postingan salah satu komunitas menulis, yakni ODOP muncul. mereka lagi rekrutmen.
Eh, ternyata sudah lewat. Itu postingan sekitar Agustus 2019. Aku harus bersabar karena melihat post itu sekitar Oktober. Dari informasi admin, ku dapat info bahwa tahun depan masih ada perekrutan lagi.
2020, tak kusia-siakan jadwal pendaftaran. Siapa sangka ada pula tugas negara saat itu. hingga jelang penutupan aku belum bisa submit persyaratan. Aku galau, harus nunggu setahun lagi? Ah, tidak, jalan rezeki masih milikku. Aku masih bisa mendaftar karena waktu rekrutmen diperpanjang dua hari lagi. Alhamdulillah jelang penutupan aku dapat kelonggaran pekerjaan di dunia nyata sehingga bisa submit tugas.
Hari demi hari, aku deg-degan menanti pengumuman. Penantian yang berujung menyenangkan karena terpilih menjadi seorang blogger.
Di sini aku begitu semangat mengerjakan tantangan demi tantangan karena berharap bisa gabung OBS (ODOP Blogger Squad). Konon OBS ini adalah grup literasi khusus ODOPers (alumnus ODOP) yang ingin mengasah kemampuan menulis blog. Mentornya adalah pasukan blogger yang keahliannya sungguh tak diragukan.
Aku beruntung. Perlahan tetapi pasti istilah blogging yang asing menjadi terdengar sering sehingga aku menjadi akrab.
Berawal dari ODOP akhirnya aku memberanikan diri menyewa domain TLD. awalnya cukup sulit sehingga aku membutuhkan rekomendasi teman blogger tempat penyedia domain dan hosting percaya. Alhamdulillah temen-temen blogger begitu baik. Aku berkenalan dengan sahabat hosting.
Tiga tahun lamanya tiada masalah berarti, malah aku tergoda pada template juga. Aku semakin memantapkan diri untuk terus ngeblog. Bahkan aku punya cita-cita melalui blog juga bisa menghasilkan. Tentu keinginan ini bukan tanpa dasar karena aku melihat teman-teman lain bisa mendapatkan cuan melalui perantara blog.
Akhirnya Bisa Cuan, Namun Aku Kehilangan Domain Kesayangan
Melalui postingan ini aku tidak ingin menceritakan sisi buruk yang aku alami ketika akan memperpanjang domain, tetapi domainku itu urung diproses padahal sudah bayaran hingga akhirnya berpindah kepemilikan.
Sampai hari ini aku masih sedih jika mengingat kejadian itu. Domain yang namanya kupikirkan berhari-hari. Mungkin bukan domain pertama yang kupunya, tetapi aku selalu punya kesan dengan domain yang kuciptakan dalam kontemplasi panjangku.
Akhirnya, domain yang ada sekarang kupindahkan providernya. Aku benar-benar belajar dari kejadian itu. Nggak lagi berperilaku sebagai blogger “terima bersih”. Aku harus tahu caranya meski mungkin aku tidak bisa mengikuti. Setidaknya aku dapat penjelasan yang masuk akal. Aku mengucapkan terima kasih kepada teman blogger yang berkenan aku ‘recokin’ melalui pesan wapri.
Perjalanan Masih Sependek Ini, Aku Ingin Lebih Jauh Lagi
Memasuki perjalanan empat tahun ngeblog, aku semakin mantap untuk tetap mengisi blog ini dengan informasi yang semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Aku juga lebih antusias jika ada ilmu baru terkait blogging. Meski berbayar, jika kurasa bujet masih mencukupi dan aku butuh ilmunya, tak perlu waktu lama untuk mengikuti kelas.
Perjalanan ngeblogku mungkin belum sepanjang seniorku di dunia blogger, tetapi aku adalah blogger pemula yang tak ingin dipandang sebelah mata. Aku akan terus berjuang mencapai asa dengan mengerahkan seluruh daya! Selamat Hari Blogger Nasional 2024, ya! (*)