Cara Menjaga Pertemanan Agar Langgeng, Bikin Pertemanan Makin Hangat

Setiap orang akan merasa senang jika memiliki teman. Karena dalam hubungan pertemanan kerap terjadi perselisihan, seseorang sebaiknya mengetahui cara menjaga pertemanan agar langgeng. Cara ini bisa mengantisipasi gesekan besar dalam hubungan pertemanan.

Bersama teman seseorang dapat berbagi suka dan duka, tangis dan tawa, bahagia dan lara. Bagaimana cara menjaga pertemanan agar langgeng harus diketahui agar hubungan pertemanan awet. Enggak mau, kan, jalinan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini harus putus hanya karena hal-hal yang sebenarnya bisa diantisipasi sejak dini.

Cara Menjaga Pertemanan Agar Langgeng, Mudah atau Sulit, ya?

Cara Menjaga Pertemanan Agar Langgeng

1. Saling Memahami

Ada kalanya teman kita datang dengan kabar buruk. Ia akan berkata ini dan itu tanpa jeda. Kita juga sedang memiliki sesuatu yang ingin diungkapkan padanya.

Jika kita berdua ingin sama-sama menjadi pembicara, lantas siapa yang akan menjadi pendengar? Belajar memahami mungkin sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa. Kita hanya perlu bertindak sebagai objek, sehingga lebih peduli meski berada dalam posisi subjek.

2. Kesampingkan Egois

Kita punya sifat egois dan hal itu manusiawi. Mengesampingkan sejenak dan bersama-sama menyadari bawa kita adalah makhluk sosial dapat membuat hubungan pertemanan kita lebih hangat, lo!

3. Lebih Peka

Saat teman sedang bersedih, cobalah hibur dia. Bila kamu tipikal suka humor, bolehlah memberinya guyonan ringan. Jika kamu tipikal yang agak kaku, coba ajak ke suatu tempat atau menonton hiburan.

Meski kadang kita juga tidak berada dalam posisi baik-baik saja, peka terhadap apa yang teman kita rasakan akan mencairkan suasana.

4. Beri Jeda

Dalam hubungan pertemanan bisa jadi juga, kan, masing-masing dari kita punya kesibukan sehingga enggak bisa bertemu dalam satu waktu tertentu.

Jangan baperan menganggap teman kita sudah tidak peduli pada jalinan persahabatan ini.

Jeda bisa jadi menciptakan rindu yang pada akhirnya momen kebersamaan nantinya akan lebih hangat.

5. Kualitas Momen Bersama

Saat menghabiskan waktu bersama, buatlah waktu itu benar-benar berkualitas adanya. Bila memang perlu, jauhkan notifikasi aplikasi yang tidak terlalu urgen. O, ya, tetap nyalakan buat notifikasi penting tentunya.

Dengarkan dan berikan apa yang teman kita butuh. Memberi tak melulu materi, bahkan mendengarkan saja bisa membuat teman kita merasa ada. Itu lebih dari cukup.

Teman yang Tidak Terlupakan

Alhamdulillah saya pun punya teman yang tidak terlupakan hingga saat ini. Seorang teman yang sudah menjadi sahabat hingga saya anggap saudara.

Kami saling mengenal di bangku kuliah D-III Kebidanan. Sebenarnya kami ada sekitar enam orang dalam satu kelompok. Namun yang akrab enggak semua karena kita memang bisa menilai salah satu dari teman kelompok tersebut. Orang seperti apa dia? Apakah saya bisa berbagi lebih padanya dibandingkan pada lainnya.

Usianya terpaut satu tahun di atas saya, tetapi ia lebih nyaman dipanggil nama saja. Saya yang terkadang suka iseng memanggilnya dengan sapaan Kakak. Hehehe, dia balas dengan bersikap manyun dan akan kembali mengembangkan senyum saat saya meminta maaf dengan diiringi senyuman jahil dan kalimat “menolak tua banget, sih, kamu!” Kami pun tertawa bersama.

Mengapa saya dan dia bisa menjadi teman? Jawabannya sudah saya berikan pada poin-poin di atas. Manusiawi, tidak ada manusia yang sempurna, tetapi perlahan menuju kesempurnaan itu harus terus dilakukan. 

Meski bukan objek yang saya ceritakan di atas, saya pun kini tengah menjalin silaturahmi hangat dengan anggota liqo. Kami pernah mengadakan rihlah yang singkatnya saya abadikan pada artikel Rihlah dengan Salihah, Berastagi Hingga Mangrove Park ini. 

Tip tentang cara menjaga pertemanan agar langgeng di atas semoga dapat membantu Sahabat dalam menjalin hubungan persahabatan, ya.
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga artikel ini bermanfaat buat Sahabat, ya! (*)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url