Rumah Tusuk Sate Untuk Usaha Klinik, Boleh Nggak, ya?
Setelah kuliah di bangku kebidanan, banyak kerabat yang menanyakan kelanjutan dari pekerjaan yang akan saya jalani selanjutnya. Salah satunya yang sering kali ditanyakan adalah apakah kelak akan membangun klinik, apalagi di lokasi rumah tusuk sate.
Omong-omong tentang usaha klinik yang banyak menjadi pertanyaan sanak keluarga tersebut, saya jadi penasaran bagaimana sih jika klinik tersebut dibangun di lokasi seperti rumah tusuk sate. Apakah mungkin akan menjadi tujuan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan?
Saya tidak serta merta menjawab apa yang menjadi pertanyaan kerabat tersebut. Memang, kuliah kebidanan bukan merupakan cita-cita utama saya.
Namun rencana Allah swt. selalu indah meski kadang kita terlena dan mencari sebab mengapa terlaksana tidak sesuai impian kita..
Soalnya, ada beberapa artikel yang mengatakan rumah tusuk sate tidak sesuai untuk usaha. Eh, tapi ada, kok, artikel lain yang malah mengatakan sebaliknya.
Posisi Rumah Tusuk Sate Seperti Apa? Apakah Rumah Tusuk Sate Boleh Untuk Usaha Klinik
Nah, daripada bingung memikirkan mana yang benar, lebih baik kita lanjutkan pembahasan berikut, yuk!
Rumah tusuk sate adalah rumah yang lokasinya berada tepat di ujung jalan, persimpangan, atau di tengah-tengah pertigaan. Pernah lihat rumah yang posisinya seperti ini, nggak?
Rumah Tusuk Sate Mitosnya Apa?
Meski banyak mitos yang beredar tentang rumah tusuk sate ini, salah satunya tentang usaha bisnis yang sulit berkembang, sebagai muslim sebaiknya kita tidak mudah mengatakan ‘ya’ pada suatu hal yang belum diketahui benar dan salahnya secara jelas.
Menurut pandangan Islam, mitos terkait rumah tusuk sate tersebut tidaklah benar sebab hunian yang sesuai syariat itu setidaknya memenuhi tiga syarat, yakni:
- Perhatikan tetangga dan lingkungannya
- Tidak berlebihan
- Posisi bangunan dan penataan ruangan
Fakta Unik Rumah Tusuk Sate
1. Aliran Angin Kuat
Tanpa adanya penghalang yang secara langsung menghalangi rumah, angin yang mengalir ke dalam rumah tusuk sate jadi terasa lebih kuat.
Jangan khawatir karena kita bisa mengantisipasI hal ini, kok. Pertama, jangan membuat pintu utama menghadap langsung ke jalan utama! Kita bisa membuat pintu utama yang menghadap ke samping rumah.
Kedua, kita bisa memasang jendela di sisi kiri dan kanan rumah. Dengan cara seperti ini aliran udara jadi lebih teratur, kan?
2. Terasa Lebih Panas
Karena tidak adanya penghalang bangunan lain di depan rumah, sinar matahari bisa langsung mengenai rumah tusuk sate sehingga membuat udara di dalam rumah jadi lebih panas
Untuk mengatasinya perihal persoalan ini, kita bisa menggunakan kanopi berukuran besar. Jangan lupa untuk memastikan kanopi terbuat dari bahan yang tepat sehingga mampu memantulkan sinar panas matahari.
Selain itu, kebiasaan baik seperti menanam berbagai tanaman hias di halaman rumah tusuk sate juga dapat menjadi solusi membuat udara jadi lebih sejuk.
3. Harga Relatif Lebih Murah
Daripada harga rumah dengan tipe yang sama lainnya, rumah tusuk sate biasanya dapat dimiliki dengan harga yang relatif lebih murah. Bukankah ini kabar baik buat sang perencana pembelian properti?
Harga rumah tusuk sate yang lebih bersahabat ini memungkinkan kita bisa menggunakan anggaran pembelian rumah untuk keperluan lainnya yang juga tidak boleh dikesampingkan.
Lokasi rumah tusuk sate ini cukup strategis sebab bangunannya terlihat jelas dari berbagai sudut pandang. Nah, ini juga bisa jadi poin yang patut kita pertimbangkan, ya, kan?
Memutuskan untuk membeli rumah tusuk sate memang tak mudah. Apalagi dengan adanya mitos yang berkembang di masyarakat. Manusiawi rasanya bila kita juga mempertimbangkan apa yang menjadi pendapat kerabat perihal rumah tusuk sate ini.
Apalagi kita hendak menjadikan rumah tusuk sate tersebut sebagai usaha, seperti klinik. Tentu akan banyak pendapat. Tidak ada salahnya kita mempertimbangkan semua ini. Namun tentu saja keputusan akhir harus berasal dari pemikiran matang, nggak sekadar oleng oleh pendapat karena kita sudah punya kebenaran yang diyakini. Siap membangun usaha di lokasi rumah tusuk sate? (*)