Ciri-Ciri Panas Dalam Pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Ketika anak mengalami tidak enak badan maka tentunya akan membuat orangtua kepikiran. Sebagai langkah awal agar tidak terlalu cemas, maka bisa untuk mengenali terlebih dahulu gejala penyakit yang diderita oleh anak sehingga bisa untuk mengatasinya sendiri. 

Bahkan apabila memungkinkan bisa untuk mengatasinya di rumah tanpa perlu dibawa periksa ke dokter. Contoh jenis kondisi yang tidak perlu dibawa ke dokter tersebut misalnya ketika anak mengalami panas dalam. 

Ciri Panas Dalam Pada Anak


Ciri-Ciri Panas Dalam Pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua


Ada ciri-ciri panas dalam yang bisa dikenali pada anak bagi orangtua, yaitu sebagai berikut:

Gejala yang dialami ketika anak mengalami panas dalam adalah mengalami sakit tenggorokan. Jenis ini merupakan gejala yang paling umum dari panas dalam di mana mengalami rasa tidak nyaman pada tenggorokan seperti panas tenggorokan hingga juga bisa menyebabkan radang tenggorokan.

Gejala lainnya yang bisa dikenali adalah anak yang mengalami bibir pecah-pecah. Saat anak mengalami panas dalam akan dapat ditunjukkan dari bibirnya yang kering hingga pecah-pecah.

Panas dalam pada anak juga disertai dengan sariawan maupun sakit gigi.

Panas dalam juga bisa menyebabkan anak mengalami badan yang terasa pegal hingga demam.

Panas dalam juga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti mengalami diare.

Panas dalam bisa menyebabkan ciri sensasi terbakar yang terjadi pada sekitar dada.

Ciri-ciri panas dalam pada anak seperti di atas bisa disebabkan oleh infeksi virus. Biasanya anak mempunyai kondisi metabolisme yang masih belum kuat, sehingga membuat anak juga lebih mudah sakit. 

Untuk virus yang menyebabkan anak mengalami panas dalam adalah virus yang biasanya menyebabkan pilek sehingga gejalanya juga mirip dengan flu seperti mengalami sakit tenggorokan dan nyeri. 

Selain itu penyebab anak bisa mengalami panas dalam juga karena infeksi bakteri streptococcus yang menyebabkan radang tenggorokan. 

Sebagai langkah untuk mencegah virus yang masuk, biasanya anak akan mengalami gejala demam serta beberapa gejala yang disebutkan di atas.

Ketika muncul gejala tersebut tentunya perlu diatasi dengan segera. Sebagai orangtua bisa untuk menjaga anak dengan berusaha melakukan upaya untuk bisa mengurangi dan menyembuhkan panas dalam yang dialami dengan mengikuti saran yang tepat untuk bisa membuat gejala yang dirasakan anak tersebut bisa teratasi dengan baik. 

Adapun pertolongan utama untuk mengatasi gejala panas dalam pada anak yang bisa dilakukan di rumah adalah sebagai berikut ini:

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan air putih yang cukup. Ketika mengalami sakit tenggorokan dan panas dalam, maka akan perlu untuk mengonsumsi air putih yang cukup. Pastikan anak mempunyai asupan cairan yang cukup untuk dapat tetap menghidrasi tubuh.

Langkah selanjutnya adalah dengan membuatkan obat kumur yang bisa menggunakan bahan air putih hangat dan satu sendok garam. Larutkan satu sendok teh garam di satu gelas air hangat yang telah dipersiapkan. Kemudian gunakan air tersebut untuk kumur-kumur selama beberapa menit yang dapat memberikan manfaat untuk mengencerkan dahak, meredakan sakit tenggorokan, dan juga lainnya.

Buatlah minuman yang bagus untuk bisa membuat tenggorokan lebih nyaman yang diberikan untuk anak seperti minuman jus lemon dan juga air hangat yang dicampurkan dengan madu.

Berikan teh herbal hangat yang juga dapat membantu untuk meredakan sakit tenggorokan anak dan membuatnya lebih nyaman.

Di atas merupakan cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala panas dalam yang dirasakan oleh anak. Sehingga membuat orangtua tidak perlu khawatir dan panik ketika anak mengalami panas dalam dengan gejalanya yang bahkan bisa mengalami demam. Akan tetapi perlu diperhatikan juga apabila panas dalam yang dialami anak sudah mengganggu dan lebih dari seminggu walaupun sudah melakukan usaha untuk mengatasinya di rumah.

Segera bawa anak ke dokter apabila ciri-ciri panas dalam yang dialami tidak membaik bahkan justru memburuk. Seperti mengalami sulit bernafas, meneteskan air liur, kesulitan menelan sehingga membuat nafsu makannya menurun, mengalami demam karena amandel yang membengkak, air liurnya yang mengandung darah, suara menjadi serak, dan juga dehidrasi. Apabila timbul gejala yang lebih parah tersebut segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan segera. (*)


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url