Kontribusi Orang Muda Menyayangi Bumi

Berawal dari makanan pun bisa menunjukkan tingkat sayang terhadap kehidupan bumi ke depan. Apa yang menyebabkan demikian?

Jumat, 20 Oktober lalu alhamdulillah kami yang tergabung dalam #EcoBloggerSquad berkesempatan kembali mendapatkan ilmu hijau dari para master. Kali ini mengangkat cerita inspiratif tentang bagaimana kiprah menjaga bumi yang dilakukan oleh kaum muda.

Konsumsi Pangan Berkelanjutan


makan-secara-bijak.webp

Kak Jaqualine, selaku Co-Founder and CEO of Eathink, membuka online gathering hari itu dengan sebuah fakta menarik tentang 3 Key Issues - Food Sustainability, yaitu Sustainable Agriculture, Nutritional Challenge, and Food Loss and Food Waste.

Sustainable Agriculture berkaitan dengan Emisi Gas Rumah Kaca yang tinggi aktif di lahan pertanian serta penggunaan lahan dan penggundulan hutan.

Nutritional Challenge berkaitan dengan sehat dan berkelanjutan keterjangkauan pola makan dan malnutrisi beban ganda (kurang gizi dan kelebihan gizi).

Food Loss and Food Waste berkaitan dengan jumlah sisa makanan yang tinggi di tingkat rumah tangga, lebih daripada layanan ritel dan makanan. Sisa makanan yang dibuang akan menumpuk dan menimbun menghasilkan gas metana yang dampak mengeriakannya bisa menimbulkan kebakaran di TPA.

Ternyata 1/3 emisi Gas Rumah Kaca global bersumber dari produksi pangan. Belum lagi jejak karbon dari produk hewani adalah dibandingkan produk nabati adalah 10 - 50x lebih tinggi.

 

makan-dengan-benar.webp

Peran Konsumen terhadap Pangan Berkelanjutan Konsumsi

  • Bagaimana memulai yang lebih sehat dan lebih banyak pola makan ramah lingkungan
  • Perhatikan "Label Makanan"
  • Mencegah sisa makanan pergi ke TPA
  • Saatnya mengubah narasi!

SKELAS, Peran Nyata Anak Muda


skelas.webp

Selanjutnya, pembicara kedua, Kak Cerli yang mengangkat tentang peran anak muda dalam mengangkat kelestarian budaya lewat sentra kreatif yang dinamakan komunitas SKELAS (Sentra Lestari Kreatif Siak).

Para pejuang di dalam komunitas ini berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan yang memiliki satu misi.

Dalam melaksanakan kegiatannya, SKELAS tak hanya membangun kerja sama dengan komunitas lainnya, tetapi juga berusaha mendekatkan diri kepada pemerintah untuk mempermudah pendanaan agar bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan programnya.

Agar bisa dekat dengan pemerintah kabupatennya mereka mencari tahu program apa yang dimilki pemerintah daerahnya. Pada 2022, dinas pariwisata daerahnya ingin melakukan inkubasi. SKELAS hadir secara cerdas menjadi inkubator.

SKELAS memberikan wadah bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif.

KUBISA (Inkubasi Bisnis Lestari)

KUBISA merupakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. Program inkubasi ini memberikan peluang bagi dunia usaha untuk membangun tata kelola dan manajemen bisnis yang baik, serta memastikan bahwa bisnisnya mempunyai dampak sosial dan lingkungan.

Contohnya, adanya produk sirup nanas bermerk PUAN PINA.

Faktanya, keberadaan nanas di lahan gambut dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan. Selain itu, sirup PUAN PINA ini diproses dengan melibatkan mitra kebun petani lokal dan kolabrasi bersama kelompok wanita tani.

Satu lagi, bolu kemojo yang merupakan bolu khas Riau yang biasanya hanya bisa bertahan sampai 3 hari saja. Namun lewat inkubasi, bahan bolu kemojo dibuat menjadi tepung yang awalnya original pandan ditambah inovasi dari bekatul yang glutenfree dan rendah gula.

Untuk mempromosikan produk hasil inkubasi dan UMKM yang berada di Siak dan luar Siak disediakan kantin SKELAS. Selanjutnya ada pula Platform Kawan SKELAS yang memuat sebagai pusat data dan infomasi bagi pelaku ekonomi kreatif yang ada di SIAK.

Jadi, ketika datang ke Siak dan butuh pelaku ini, misalnya fotografer, mereka bisa dengan mudah menemukannya di Platform Kawan SKELAS.

Penutup

Ternyata makanan yang kita asup pun punya kontribusi terhadap masa depan bumi, ya. Intinya ya harus bijak.

Sebagai seorang anak muda pun kita memiliki peranan luar biasa menjaga bumi. Nggak perlu khawatir dengan latar belakang yang kita miliki karena semua itu akan menjadi lebih berarti bisa kita mampu memanfaatkan potensi. Seperti SKELAS yang kini berhasil membawa nama Siak lebih dikenal luas, sesungguhnya kita pun bisa berkontribusi mengangkat potensi daerah yang berhubungan dengan kebaikan bumi agar semakin dikenal luas dan dapat menjadi sumber inspirasi. (*)
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Nurul Sufitri
    Nurul Sufitri 3 November 2023 pukul 18.50

    Salur dengan para generasi muda yang sangat concern terhadap lingkungan dan mencintai buni dengan segala upayanya. Perhatian pada pangan berkelanjutan konsumsi pun semoga konsisten dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Menjaga bumi dapat kita lakukan mulai dari diri sendiri. Menghabiskan makanan, membuang sampah pada tempatnya, membawa botol minuman sendiri, dll itu baik sekali.

  • srisubekti.com
    srisubekti.com 6 November 2023 pukul 10.15

    Emang harusnya dari kecil ditanamkan untuk mencintai bumi, ya Mbak. Agar bumi yang semakin tua ini tetap lestari dan bermanfaat untuk kita dan generasi mendatang .

  • Dewi Rieka
    Dewi Rieka 20 November 2023 pukul 08.18

    Salut banget pada anak muda yang peduli lingkungan hidup dan mendirikan komunitas dan perusahaan untuk melestarikan lingkungan, juga berkampanye menambah kepedulian anak muda untuk turut menjaga lingkungan hidup

  • Me
    Me 23 November 2023 pukul 05.48

    Kalau saja kita bisa lihat dari atas langit sana..akan terlihat ya seberapa besar dampak kehidupan bagi bumi kita...kelestarian alam harus dijaga untuk generasi masa depan

Add Comment
comment url