Lama Tidak Update Blog? Ini 7 Alasan Seorang Khansa

Lama Tidak Update Blog? Ini 7 Alasan Seorang Khansa - Sebenarnya, jika bicara tentang alasan lama tidak update blog, saya memiliki banyak alasan yang bisa jadi terkesan klise, hehehe. Sampai-sampai timbul rasa khawatir ada ungkapan yang menyatakan “ngaku penulis kok nggak suka nulis?”

Benar-benar bukan ingin mengabaikan waktu menulis yang memang sudah dialokasikan di tengah rutinitas harian, tetapi memang sepertinya ada saja “sesuatu” yang hadir mendadak sehingga jadwal menulis yang telah berlist-list itu menjadi tak diacuhkan lagi.

Nggak Update Blog? Apa, sih, Kendala?


alasan-lama-tidak-update-blog

Setidaknya bagi seorang pekerja sif seperti admin Rekam Jejak Sang Pemimpi ini, berikut alasan-alasan yang semoga suatu hari nanti hanya akan menjadi alasan, ya.

1. Kesibukan di tempat dinas


Ini menjadi poin pertama sehingga mau tidak mau, waktu menulis harus digeser total. Sama seperti ketika saya menghadirkan tulisan ini kepada pembaca. Ngetik di pukul 3.33. Memang sih sudah tidur sejak pukul 21.00 WIB tadi, hehehe, tetapi bagi yang sering bangun ketika azan subuh berkumandang seperti saya, mengetik di jam segini terasa menyita waktu tidur, hahaha.

2. Lelah yang tak bisa dikompromikan


Saya memang suka dinas pagi, sebab itu artinya saya bisa mengerjakan hobi menulis sejak pukul 20.00 WIB sampai ngantuk. Ini adalah waktu terbaik versi saya. Namun rutinitas pada saat jam dinas yang terkadang suka mendadak itu menyebabkan rasa kelelahan yang sangat. Mata menjadi terasa sangat berat setelah azan isya berkumandang.

Jadi, sukseslah mata ini selalu terkatup hingga tengah malam atau dini hari. Memang saya akui menulis di jam-jam ini terasa tenang. Namun saat melirik adik yang sedang tertidur pulas, mengapa rasa iri hati saya terkadang timbul? 😀

Menulis di waktu tenang ini juga saya rasakan hanya sedikit dari list yang telah disusun bisa direalisasikan. Sepertinya memang waktu produktif saya ya pasca isya tadi.

Saya sempat mencoba beberapa kali menulis di dini hari, efeknya kadang kepala saya suka pusing di pagi hari. Baiklah, mungkin menulis saat dini hari masih bisa saya lakukan di masa mendatang, cuma frekuensinya bisa dikurangi.

3. Terabaikan otak-atik blog


Jujur saya memang kurang suka berangkat di jam 21.30 WIB menuju tempat dinas. Itu artinya saya mendapatkan sif malam. Lebih baik sif pagi, sih, hehehe. Namun begitu dua malam dinas terlewati, pikiran serasa lega karena itu artinya ada 2 hingga 3 hari waktu libur. Yeay! Di waktu free tersebut tentu bisa bebas nulis. Rencananya, sih!

Di waktu libur, tangan saya gatel aja pengen oprek blog. Entah warna yang dirasa kurang pas lah, entah font yang mau gaya inilah, entah gambar yang kurang kece-lah. Akhirnya, waktu menulis memang banyak teralihkan pada kesibukan ini. Setelah tampilan blog dirasa sesuai, ngantuk datang, pegal karena kelamaan duduk pun menyerang.

4. Kebanyakan ikut kelas


Ini adalah PR besar yang memang harus segera saya selesaikan! Hati ini selalu nggak bisa berkompromi dengan kelas-kelas online kepenulisan yang memang sangat-sangat menggiurkan benefits-nya.

Padahal, tugas di kelas online sebelumnya masih belum selesai, tetapi entah mengapa selalu daftar untuk kelas lainnya. Kadang timbul penyesalan sewaktu sudah mendaftar. Rasanya ingin cancel saja, tetapi kok sepertinya tidak etis, ya. Efeknya dalam satu waktu bisa ikutan beberapa kelas yang akhirnya berakhir dengan nggak maksimal.

Dana terpakai, tugas kelas nggak dikumpul, begitu seterusnya. Sampai-sampai saya merasa ini adalah tindakan sia-sia, tetapi masih saja belum bisa menahan diri. Semoga setelah tulisan ala curcol ini saya tuliskan, perlahan semoga pasti saya bisa keluar dari kebiasaan sungguh buruk in, ya.

5. Memang ingin rehat dulu


Ada kalanya juga saya ingin tidak sedang ingin menulis. Waktu menulis saya alihkan untuk membaca, menonton televisi, atau jalan-jalan bersama keluarga.

Memang ada niat untuk menuangkan pengalaman tersebut dalam bentuk tulisan. Saat perjalanan, note di gawai sudah mencatat detail poin-poin tersebut. Apa hasilnya cukup efektif? Ternyata tidak, hahaha.

Sesampainya di rumah, malah asyik menghitung uang yang tersisa, belanja yang telah dibeli, dan berakhir dengan tidur lelap karena kelelahan. Nulis buat update blog ya tinggal angan saja.

6. Menunda terus-menerus


Sahabat pernah didera rasa malas, nggak? Hehehe, sepertinya hampir tiap orang pernah berteman dengan si malas, ya. Cuma ya jangan akrab sampai akhirnya jadi sahabat.

Misalnya, ada beberapa ide yang sudah ditulis untuk blogpost, terus ada bisikan ajaib yang sukses bikin hari depan terasa punya lebih banyak waktu luang.

Siapa sangka, tiba-tiba banyak urusan datang. Dan list blog post yang panjangnya serupa kereta itu tinggal mimpi saja. Entah kapan berubah jadi draft sehingga berakhir pada pembaca blog.

7. Manajemen waktu yang buruk


Sampai saat ini saya merasa akar dari ketidak-update-an blog yang terjadi disebabkan karena manajemen waktu yang masih belum baik. Bisa jadi dalam satu hari saya sedang tidak sibuk, tidak letih, dan berada dalam kondisi prima untuk berkarya. Namun hari itu malah digunakan untuk melakukan tindakan lain yang jauh sekali dari kegiatan tulis-menulis.

Penutup


Alhamdulillah hingga detik ini meskipun update blog tidak dilakukan secara setiap hari, setiap bulan selalu ada artikel baru yang bisa dihadirkan kepada pembaca blog ini, maupun blog lain.

Salah satu cara yang seakan memaksa untuk menghadirkan artikel terbaru adalah adanya job dan lomba. Untuk job, tentu saja klien akan memilih blog yang memiliki performa terbaik menurutnya. Oleh sebab itu, jika dalam bulan blog tersebut sedang sepi orderan, harus diusahakan ada artikel organik yang hadir. Tidak lupa untuk ikut support melalui view atau komentar pada artikel blog.

Selain itu, mengikuti lomba blog adalah cara memaksa blog selalu update. Cara ini juga membuat wawasan semakin bertambah karena harus berkutat dengan sejumlah riset. Apalagi jika dalam masa pelaksanaan lomba kita juga harus melakukan support view atau komentar, efek sampingnya kita bisa mendapatkan pandangan baru yang bisa jadi belum terpikirkan sebelumnya.

Blog adalah rumah maya yang menjadi cerminan sang empunya blog. Tentang beragam pemikiran yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan. Kehadiran artikel adalah seperti nyawa bagi hidupnya. Ya, meski tentu saja tak dapat dimungkiri bahwa dalam perjalanan ngeblog bisa jadi hadir hal-hal yang membuat update blog tidak bisa dilakukan sesuai rencana.

Tak perlu khawatir dan bersedih terlalu lama karena sejatinya perjalanan ngeblog adalah bagian dari dinamika hidup. Ada pasang surut yang bisa saja menyertai. Yang terpenting adalah semangat ngeblog yang tak habis. Tak apa susut sesekali, rehat beberapa waktu. Namun ketika muncul kembali dengan energi luar biasa bagi kehidupan blog.

Terus menulis dan ngeblog meskipun banyak alasan ketidak-update-annya masih menjadi teman. Melangkah saja karena yakinlah ada hal-hal luar biasa yang bisa jadi menyapa dalam perjalanan blogging ini! 

Sahabat Khansa pernah lama tidak update blog juga, nggak, sih? Boleh, dong, berbagi pengalamannya di kolom komentar. Siapa tahu kita bisa sharing dan temukan solusi bareng-bareng! (*)

ngeblog-asyik-bareng-KEB

#YukNgeblogLagi #NgeblogAsyikBarengKEB
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Writer Page
    Writer Page 30 Agustus 2024 pukul 20.08

    Mbak Nia salam kenal, saya baru mencoba ngeblog. Awalnya mencoba belajar dari blognya Mbak Maya Fasindah, di sana beliau mencantumkan nama Mbak Nia sebagai mentornya. Jadi saya penasaran mampir ke sini. Izin nyerap ilmu blogging nya.🙏

    • Karunia Sylviany Sambas
      Karunia Sylviany Sambas 30 Agustus 2024 pukul 20.19

      Halo, Kak. Salam kenal kembali, ya. Silakan, Kak. Saya ikut senang jika dapat bermanfaat bagi teman blogger.

Add Comment
comment url