Tidak Perlu Takut, Ini Penjelasan Tentang Turbulensi Pesawat!
Pernahkah kamu merasakan guncangan saat naik pesawat? Apakah guncangan tersebut membuat kamu merasa takut? Guncangan tersebut disebut dengan turbulence atau turbulensi, dan jadi salah satu hal yang normal banget di dunia penerbangan. Walaupun memberikan efek yang menegangkan, kamu ga perlu takut dengan kondisi ini, ya!
Pesawat merupakan transportasi udara yang nyaman dan juga cepat. Gangguan seperti turbulensi itu wajar kok dan semua maskapai, mulai dari maskapai Low Cost Carrier hingga Full Service seperti Garuda Indonesia pasti akan mengalami turbulensi. Jadi, ga perlu takut lagi, kamu bisa lanjut bikin itinerary jalan-jalan termasuk beli tiket pesawat di Traveloka. Ga cuma prosesnya yang gampang, tapi juga fleksibel, karena kamu bisa refund dan juga reschedule dengan mudah!
Biar ga penasaran lagi, ini dia penjelasan tentang turbulensi pesawat!
Apa Itu Turbulensi Pesawat?
Seperti yang kita ketahui, pesawat beroperasi di udara, yang berarti akan menghadapi aliran udara yang berbeda-beda dan berpotensi menciptakan turbulensi. Turbulensi pesawat adalah perubahan aliran dan tekanan udara yang terjadi secara mendadak dan tidak teratur, sehingga perubahan ini dapat mempengaruhi pesawat saat dalam penerbangan.
Hasilnya, turbulensi pesawat akan membuat goyangan, getaran, atau guncangan yang tidak terduga pada tubuh pesawat pesawat dan dapat membuat pengalaman perjalanan terasa tidak nyaman bagi penumpang. Walau begitu, turbulensi adalah hal yang sangat wajar jika kamu melakukan perjalanan dengan pesawat.
Penyebab Turbulensi Pesawat
Ada beberapa hal umum yang bisa menjadi penyebab dari turbulensi pesawat, seperti:
Awan
Saat pesawat akan menembus awan, sering terjadi turbulensi. Alasannya, massa udara yang berbeda bercampur dan mempengaruhi pesawat yang sedang melewati awan tersebut. Akibatnya, turbulensi pesawat pun bisa terjadi. Guncangannya pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga sedang.
Cuaca Buruk
Cuaca buruk juga jadi salah satu penyebab utama terjadinya turbulensi. Turbulensi karena cuaca buruk termasuk sebagai jenis turbulensi konvektif, terjadi saat ada arus udara naik dan arus udara turun terjadi bersamaan pada awan Cumulonimbus. Awan ini merupakan awan yang perlu dihindari oleh pesawat. Namun, turbulensi bisa tetap terjadi di lapisan atas awan atau di bagian puncak awan.
Cuaca Cerah
Lho, bagaimana bisa cuaca yang cerah bisa jadi penyebab turbulensi? Clear Air Turbulence merupakan istilah saat pesawat mengalami turbulensi di area yang cuacanya cerah. Penyebabnya beragam, salah satunya adalah karena aktivitas awan dan angin yang berada di dekat lereng gunung pada ketinggian atmosfer kurang dari 2 km. Berbeda dengan turbulensi konvektif, jenis turbulensi CAT sulit untuk dideteksi.
Pesawat Lain
Jenis turbulensi ini sebenarnya jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan tetap terjadi. Pesawat yang terbang di depan atau di dekat pesawat kita juga bisa menyebabkan turbulensi. Maka dari itu, penting untuk menjaga jarak dan ketinggian antara satu pesawat dengan pesawat lainnya, agar tidak menimbulkan turbulensi ke pesawat yang lain.
Thermal Turbulence
Jenis turbulensi ini merupakan salah satu turbulensi yang cukup sering terjadi, terutama jika pesawat terbang melalui jalur laut. Thermal Turbulence terjadi ketika suhu udara hangat dari permukaan bumi naik ke udara, dan ‘bertabrakan’ dengan udara dingin yang berasal dari langit atau atmosfer. Turbulensi akan terjadi ketika pesawat berada di jalur saat kedua angin tersebut bertemu.
Tips Saat Terjadi Turbulensi Pesawat
Saat terjadi turbulensi, pilot akan menyalakan lampu tanda kenakan sabuk pengaman, yang berarti kamu tidak diperbolehkan untuk beranjak dari tempat duduk sampai kondisi aman. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat terjadi turbulensi pesawat?
Kenakan Sabuk Pengaman Anda
Saat terjadi turbulensi, kamu disarankan untuk selalu kenakan sabuk pengaman. Menggunakan sabuk pengaman bisa menjaga kamu tetap terjaga walaupun pesawat mengalami guncangan. Guncangan yang sangat hebat bisa melukaimu atau penumpang lainnya yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Duduk dengan Sabar dan Tenang
kamu juga perlu untuk tetap tenang dan duduk dengan sabar selama turbulensi terjadi. Hindari panik atau reaksi berlebihan yang bisa meningkatkan kecemasan kamu dan orang lain di sekitar kamu. Tetap tenang dan ingat jika hal ini adalah hal yang normal saat melakukan penerbangan.
Ikuti Instruksi Kru Kabin
Perhatikan instruksi yang diberikan oleh kru kabin. Kru kabin alias pramugari atau pramugara sudah melalui pelatihan khusus untuk menghadapi situasi turbulensi dan akan menjelaskan kepada kamu tentang tindakan yang harus diambil selama turbulensi.
Gunakan Penutup Telinga atau Ear Plug
Jika suasana turbulensi membuat kamu merasa tidak nyaman, kamu bisa menggunakan penutup telinga atau ear plug untuk meredam suara dan membantu kamu tetap tenang. Atau, jika kamu membawa earphone atau headset, kamu bisa lanjut menggunakan alat tersebut agar tetap tenang.
Ingat Bahwa Ini Normal
Jangan lupa untuk selalu ingat bahwa turbulensi adalah hal yang normal dari perjalanan udara. Pesawat dan pilot telah terlatih untuk melalui turbulensi dengan aman. Kamu perlu percaya kepada kru penerbangan yang bertugas.
Sampaikan Kepada Kru Kabin
Jika kamu masih tidak merasa tenang dan nyaman, sampaikan kepada kru kabin. Sampaikan kepada mereka jika kamu merasa tidak nyaman. Kru kabin akan dengan senang hati untuk membantu kamu tetap tenang.
Penutup
Walaupun turbulensi dapat membuat kamu merasa tidak nyaman, namun pesawat modern sudah dilengkapi dengan berbagai sensor dan fitur yang dapat menjaga pesawat tetap aman, stabil, dan melaju selama turbulensi. Selain itu, pilot dan kopilot yang bertugas pun sudah terlatih. Jadi, jika terjadi turbulensi, kamu harus tetap tenang, ya! (*)
Ternyata meskipun cuaca cerah juga bisa menyebabkan tubulensi ya, saya kira cuaca buruk saja