5 Tip Siap Menuju Hari Kemenangan, Optimal Isi Ramadan

Alhamdulillah. Siapa yang hari ini semringah dengan keputusan bersama tiga menteri terkait masa cuti bersama di Idulfitri 1444H? Usai pandemi dengan segala pembatasan yang harus dijalani, alhamdulillah kita sampai di masa kembali bebas bergerak menjalin silaturahmi lebih erat dengan kerabat. Makin semangat bikin persiapan menyambut hari istimewa itu, kan, ya?

Persiapan Menuju Hari Kemenangan

tip sehat puasa

Persiapan yang baik, tentu membutuhkan bahan bakar untuk mengisinya. Salah satu hal yang bisa diupayakan adalah dengan menjaga kesehatan agar prima selama ramadan. Bagi seorang tenaga kesehatan yang harus menjalani pekerjaan dengan sistem sif meski di bulan puasa, bagaimana cara agar juga bisa melakukan persiapan yang baik menuju hari kemenangan?

1. Memperhatikan asupan santapan sahur

Saat sahur orang berpuasa akan mengisi sumber daya tenaga agar mampu menjalani ibadah puasa di siang harinya. Oleh sebab itu, asupan yang dikonsumsi harus diperhatikan agar berdampak sesuai harapan.

Jika salah dalam perkara ini, bisa jadi terjadi hal tidak diharapkan. Misalnya, banyak mengonsumsi makanan mengandung minyak, seperti goreng-gorengan, alih-alih mendatangkan tenaga, malah bisa bikin penyumbatan pembuluh darah dan kantuk pada siang hari.

2. Tak berlebihan saat berbuka puasa

Setelah menjalani ibadah puasa lebih dari dua belas jam, lapar mata sehingga kalap mengonsumsi hidangan buka puasa bisa saja terjadi pada sebagian orang.

Perut sesak sehingga menyebabkan sulit bergerak. Padahal ada ibadah tarawih sebagai salah satu ibadah istimewa di bulan ramadan. Kalau perut dirasa tidak nyaman, bisa-bisa ibadah tarawih tidak maksimal dijalankan. Jangan berlebih-lebihan karena itu adalah perbuatan terlarang.
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Surat Al-A'raf:31)

3. Lebih peduli pada jadwal tidur

peduli pada jadwal tidur

Jika sedang dapat sif pagi, tentu seorang pekerja sif bisa memiliki waktu tidur seperti orang-orang pada umumnya. Karena saat ramadan, ada jadwal sahur, hindari tidur terlalu larut untuk kondisi yang tidak terlalu urgen.

Rasulullah SAW tidak menyukai berbincang-bincang setelah isya.
Dari Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW tidak suka tidur sebelum ‘isya’ dan berbincang-bincang (ngobrol) sesudahnya.” [Muttafaq ‘alaih]
Bagaimana jika seorang pekerja sif sedang menjalani sif malam? Tentu pola tidur bisa mengalami pergeseran.

Sejak harus menjalani aktivitas jam malam, saya mencoba mengutamakan kualitas tidur dibandingkan kuantitas. Misalnya, sepulang dinas malam, setelah membersihkan diri, saya harus tidur maksimal dua jam untuk menghilangkan rasa lelah tubuh. Setelahnya, saya bisa beraktivitas kembali dengan lebih bugar.

4. Melakukan aktivitas fisik sederhana

Melakukan aktivitas fisik sederhana

Olahraga tetap menjadi satu hal yang tidak boleh ditinggalkan meskipun sedang dalam keadaan berpuasa. Tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang harus mengeluarkan lebih banyak tenaga dan mengganggu ibadah puasa.

Sahabat bisa olahraga ringan seperti bersepeda, jalan cepat, jogging lambat, atau latihan menggunakan mesin ringan di pusat kebugaran.

Agar berdampak baik pada kesehatan, sahabat bisa melakukan olahraga setelah selesai sahur atau menjelang berbuka puasa agar pembakaran energi berlangsung maksimal.

Melakukan aktivitas fisik selama ramadan dapat memiliki manfaat istimewa, yakni mengoptimalkan kinerja hormon dan meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat menghindarkan seseorang dari risiko terjangkit penyakit diabetes.

5. Menyediakan waktu untuk melakukan hobi

cara asik melakukan hobi

Saat melakukan hobi ada hormon dopamin yang dihasilkan. Hobi seperti membaca, mendesain, menonton, jalan-jalan, dan lain sebagainya bisa membuat seseorang lebih relaks.

Apalagi setelah menjalani rutinitas pekerjaan yang dalam beberapa hal bisa terjadi berentetan seperti gerbong kereta. Kita butuh jeda, mengisi daya energi tubuh. Terlebih saat ramadan yang menyebabkan sedikit pergeseran waktu dalam rutinitas seperti sebelas bulan lainnya.

Pada zaman teknologi berkembang pesat, kondisi tubuh selama ramadan bisa dipantau menggunakan aplikasi. Misalnya, WaterMinder: Aplikasi yang dapat membantu memantau asupan air yang dikonsumsi selama berpuasa. Aplikasi pelacak air pribadi ini dapat membantu sahabat melacak tingkat hidrasi harian.

Bagi sahabat yang belum memiliki gawai untuk mendukung aktivitas online seperti mengunduh aplikasi pemantau kesehatan, bisa mengunjungi Pricebook, sebuah situs web review gadget yang akan membantu sahabat menentukan pilihan pembelian.

Untuk menjalankan aktivitas online memantau kesehatan di bulan ramadan, kita membutuhkan kehadiran internet yang cepat dan stabil. Beruntung, IndiHome dari Telkom Indonesia mampu memanjakan pelanggan dengan benefits yang mereka miliki.

Provider internet IndiHome yang telah memiliki jaringan luas seantero nusantara menjadi penyedia layanan internet yang sukses mendulang testimoni positif pelanggan.

Bersama IndiHome, yuk isi ramadan kita dengan aktivitas online pemantau kondisi tubuh. Setelah berupaya melakukan ikhtiar menjaga kesehatan di bulan ramadan, melengkapinya dengan menggunakan aplikasi pemantau tubuh akan membuat usaha tersebut lebih optimal. Selamat berpuasa, ya!

Referensi:
  1. https://indonesiabaik.id/infografis/tetap-bugar-saat-puasa-dengan-olahraga
  2. https://pabrikjammasjid.com/sunnah-segera-tidur-setelah-isya/
  3. https://upk.kemkes.go.id/new/5-tips-sehat-selama-bulan-ramadhan
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url