Dyah Kusumastuti, Ambisi Blogger yang Suka Resensi dan Fiksi
Assalamu’alaikum, sahabat Khansa
Alhamdulillah, pekan pertama kedua di 2023 sudah tiba, ya. Tentunya banyak hal yang telah terisi di buku aktivitas kita selama bulan pertama kemarin. Salah satu yang saya bagikan tempo hari di sini adalah memetik inspirasi dari para pejuang di grup blogger PCW, yaitu Mba Nita, Mba Maya, dan Mba Sherly. Saatnya kita mencuri inspirasi dari blogger berikutnya yang akrab disapa dengan Mba Dy, pemilik blog Ragam Cerita Dyah Kusuma.
Awal perkenalan
Ketika mengecek mutual grup WhatsApp, saya baru saja menyadari bahwa ada 33 grup yang menyematkan nama kami berdua. Sebanyak itu, ya dan nampaknya akan terus bertambah. Hehehe. Pertama kali ketemu sepertinya saat blogger bernama lengkap Dyah Kusumastuti Utari ini ikut antologi cerita rakyat, sehingga nama beliau yang saya save adalah Dyah Cerita Rakyat.
Ambisi yang pasti
Blogger yang mulai serius membangung blognya di akhir 2021 ini begitu getol belajar tentang dunia blog. Di kelas blog dasar yang saya mentori, beliau termasuk salah seorang peserta yang aktif, bahkan hingga meraih predikat alumnus.
Pernah saya mendapatkan satu tiket belajar blogging lebih dalam, saya langsung terpikir untuk merekomendasikan blogger yang telah bergabung di beberapa antologi ini untuk menjadi salah seorang peserta. Saya yakin ilmu blogging beliau telah jauh berkembang pesat sekarang.
Hobi upgrade diri
Kami tergabung dalam banyak kelas kepenulisan. Ini berarti beliau punya minat besar pada usaha memperbesar peluang untuk mengetahui banyak hal tentang literasi. Dari usaha kerasnya tersebut, bahkan beberapa kali kami tergabung dalam job yang sama. Seru pastinya, karena kadang kami bercengkerama di wapri terkait event tersebut.
Beberapa waktu yang lalu Mba Dy juga mengikuti kelas menulis resensi PCW yang saya PJ-in. Alumnus Kimia, Universitas Airlangga, Surabaya ini berhasil menjadi peserta tercepat dalam mengirimkan tugas resensi sehingga hasil tugasnya layak mendapatkan apresiasi berupa reviu langsung dari sang mentor, Mbak Ratnani Latifah.
Hobi meresensi buku dan menulis fiksi
Bunda dari tiga orang putra putri ini merupakan salah seorang blogger yang bikin saya salut dengan keaktifannya dalam membaca, menulis hingga meresensi buku. Banyak resensi buku yang sudah ia muat di blognya. Saat jalan-jalan ke blog blogger asal Sidoarjo ini beberapa waktu yang lalu, saya berhasil menemukan resensi buku-buku yang jarang saya temukan di blog lain. Dari buku tersebut, hal-hal baru saya temukan. Bisa jadi itu resensi buku antologi yang tak kita temukan di toko buku.
Melalui perantara blogger yang punya quote menulis adalah cara saya untuk hidup 1000 tahun lagi ini, saya juga kembali mengenang masa-masa manis saat menikmati tulisan fiksi. Ya, karena sejak ngeblog menjadi hari-hari, membaca fiksi hampir tidak terjamah lagi. Terima kasih Mba Dy karena telah memberi warna baru dalam bacaan saya.
Berkunjung ke blog dengan header perpaduan warna biru dan pink yang begitu disukai pemiliknya membuat saya seketika terperangah, bahwa tak ada impian yang bisa disepelekan.
Meski kini berada di bilangan usia yang tak lagi muda, ditambah lagi dengan kesibukan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga plus tercatat sebagai staf di sebuah perusahaan manufaktur di Surabaya, tetapi masih bisa aktif berkarya. Menuangkan banyak inspirasi lewat aksara dalam rumah mayanya yang berlabel lifestyle, portfolio, coretan, resensi, parenting, kesehatan, ibadah kurban, hingga lomba blog.
Jejak inspirasi bisa kita temukan dari berbagai sisi dan dari banyak pribadi. Yuk, bagikan butir-butir inspirasi yang sudah sahabat temukan dari sosok blogger lainnya!
MasyaAllah, perempuan hebat yang tetap produktif jadi blogger di usianya. Profesi sebagai blogger seakan jarang tersentuh, tetapi sekarang sudah banyak ibu rumah tangga yang menekuni dan membuat target tersendiri. Patut diapresiasi semangat ambisnya, nih, terima kasih sharingnya!