Cara Mengatasi Redirect di Blogspot

Memasuki pertemuan kedua di kelas audit blog dengan aplikasi Screaming Frog bimbingan Coach Irwin. Kali ini materi tentang cara mengatasi redirect di blogspot. Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita bahas tentang pengertian redirect itu sendiri.

Suatu ketika sahabat akan melakukan perjalanan menaiki sebuah pesawat. Maunya, sih, naik maskapai penerbangan yang cuss langsung sampai tujuan. Namun, karena satu hal, pesawat yang sahabat naiki harus transit. Huh, menyebalkan! Padahal ada pekerjaan di tempat tujuan yang butuh penanganan segera.

Berdasarkan analogi tersebut, dapat disimpulkan bahwa redirect adalah sebuah teknik untuk mengarahkan pengunjung blog ke url berbeda. Sang admin blog, bebas meneruskan ke situs website apapun, tentunya asal tersedia secara online, ya. Jadi, ketika pengunjung mengklik url yang sahabat berikan, ia akan dibawa berkelana ke situs website lain. Duh, nggak sesuai banget antara cover dan isi, nih.

Kode 3xx adalah kode pengalihan yang akan membawa pengunjung ke alamat website baru, meskipun ia mengklik alamat website lama.

Ketika saya melakukan site audit sesuai arahan sang coach, saya menemukan kode 3xx berjumlah 70 item pada crawl perdana saya di 10 Mei 2022. Item ini merupakan status code 301 dan 302. Banyak, ya?

Di aplikasi Screaming Frog tertera status Moved Permanently untuk kode ini. Hal ini mengidentifikasikan bahwa halaman website atau sumber telah dipindahkan secara permanen pada sumber yang berbeda. Dengan kata lain, kode 301 digunakan untuk pengalihan URL permanen.

Status found disematkan untuk kode 302. Hal ini mengidentifikasikan bahwa permintaan pada sumber ditemukan, tetapi tidak pada lokasi yang seharusnya. Berbeda dengan 301 yang memang mengalami perubahan alamat secara total, pada kode 302 pengalihan URL bersifat sementara.

Proses komunikasi dalam jaringan internet dilindungi oleh https. Oleh sebab itu jika ada alamat website yang masih menggunakan http, otomatis akan muncul notifikasi keamanan. Pengunjung bisa menghindari website sahabat, lo. Pilih aman saja istilahnya.

Gampang, kok. Sahabat tinggal beralih ke dasbor blog, lanjut ke menu setelan, pilih sub menu https. Geser tombol hijau di ketersediaan https dari sisi kiri kanan sehingga akan muncul tulisan status tersedia.

Setelan ini dilakukan jika alamat yang belum https tersebut ada di blog pribadi. Namun jika alamat tersebut adalah eksternal link yang berasal dari keperluan job, maka saya akan menambahkan ‘s’ di alamat http yang tertera di url.

Saya termasuk blogger yang memulai langkah ngeblog dengan ‘asal’. Jadinya, ya asal comot dari halaman facebook, misalnya. Di zaman itu sepertinya tagar sudah mulai ada. Seringkali di akhir artikel facebook ada tambahan misal #penulisceritaanak. Tagar ini terbawa ke blog dan ditandai sebagai url 404 yang tidak bisa diakses.

Gampang! Arahkan kursor ke tagar yang bermasalah, lalu klik ikon hapus link. Selesai, deh!

Saya mengaktifkan tombol ini tanpa sengaja sepertinya. Karena belum tahu dampak dari 'sekadar' geser tombol ini. 

Solusi atasi problem ini cukup simpel. Sahabat tinggal menonaktifkan tombol on yang mungkin aktif di submenu gunakan draf blogger yang terdapat di menu setelan blogger. 

Saya melakukan cara mengatasi redirect di blogspot seperti dua langkah tersebut. Alhamdulilah, meskipun ada 70 item, tetapi cara penyelesaiannya singkat. Cuma waktunya aja nggak bisa cepat, ya. Per hari saya cicil sekitar 10 - 20 item.

Redirect bisa bikin pengunjung keki. Malas balik lagi dan akhirnya blog kita sepi. Nggak mau, kan, kalo itu sampai terjadi? Yuk, audit blog dan lakukan pembenahan!