Tips Kehamilan Sehat, Jaga Sehat Sang Buah Hati Sejak Dini
Hamil di usia produktif menjadi impian banyak calon ibu. Namun kondisi ini tidak selalu menjadi nyata. Beberapa hal menjadikan seorang wanita menjalani kehamilan di usia dengan risiko tinggi dengan penanganan yang tepat kemungkinan risiko bisa diminimalisir.
PT. Kehamilan Sehat Sejahtera sebagai klinik kehamilan dengan pelayanan terlengkap sejak tahun 2016 menjawab kebutuhan itu. Dalam sebuah webinar, Bapak Agus Jatmika Soegiarto selaku founder PT. Kehamilan Sehat Sejahtera memberikan tips kehamilan sehat. Mengetahui ilmu kehamilan sejak awal bahkan sebelum proses mulia tersebut dimulai tentunya diharapkan bisa meminimalisir risiko.
Usia Kehamilan
Seorang wanita memiliki usia produktif secara kesehatan agar dapat memiliki kekuatan prima menjalani kehamilan. Seorang wanita yang hamil di usia terlalu muda tentu tidak baik, demikian pula dengan usia yang terlalu tua.
Seorang wanita yang hamil di usia muda, organ reproduksi belum bisa berfungsi secara optimal. Sebaliknya, jika hamil di usia tua, organ reproduksi sudah berkurang fungsinya.
Menjalani kehamilan di usia produktif, sekitar 20 - 35 tahun akan membuat tubuh seorang wanita lebih siap dalam menerima kehadiran makhluk mungil di dalam tubuhnya.
Kondisi Fisik Saat Hamil
Kesehatan fisik saat hamil juga berhubungan erat dengan usia. Seorang wanita hamil membutuhkan banyak energi saat menjalani kehamilan, demikian juga saat menjelang dan menjalani proses persalinan.
Kondisi fisik prima harus ditunjang dengan ketersediaan zat gizi yang mencukupi. Seorang wanita hamil harus menjaga pola makan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi diri sendiri dan janin.
Kurangnya zat gizi yang dikonsumsi seorang wanita hamil akan menyebabkan terjadinya KEK (Kekurangan Energi Kronis) yang pada akhirnya berisiko menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Bagi ibu hamil sendiri, kurang gizi akan menyebabkan berkurangnya kekuatan fisik. Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan terpenuhinya gizi selama kehamilan.
Kondisi Fisik Saat Persalinan dengan Operasi Caesar
Menurut penjelasan Bapak Agus Jatmika Soegiarto, seorang wanita yang menjalani kehamilan di usia risiko tinggi akan lebih besar peluang menjalani persalinan secara caesar.
Saat seorang wanita harus menghadapi persalinan dengan operasi caesar, ia akan mengalami peningkatan kerja jantung. Hal ini tentu sangat berisiko saat ia harus menghadapi operasi dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Keadaan ini juga tak bisa terlepas dari faktor fisik seperti yang telah diuraikan pada poin sebelumnya. Seorang yang menjalani persalinan dengan operasi caesar membutuhkan waktu lebih lama dalam pemulihan jika kebutuhan gizi tidak tercukupi dengan baik.
Dengan memperhatikan tiga tips kehamilan sehat yang mencakup hamil di usia produktif, kekuatan fisik yang prima saat hamil dan kondisi fisik saat persalinan dengan operasi caesar diharapkan seorang calon ibu akan lebih siap dalam menjalani kehamilan.
PT. Kehamilan Sehat Sejahtera yang telah beroperasi selama kurun waktu kurang dari 5 tahun dan telah melayani lebih dari 200.000 pasien ini memberikan pelayanan persalinan, pemeriksaan kehamilan, program hamil, hingga pemasangan IUD. Bagi calon ibu yang membutuhkan layanan konsultasi kehamilan, tentunya kehadiran klinik ini bisa menjadi solusi.
Klinik Kehamilan Sehat sudah memiliki lebih dari 15 cabang tersebar di enam kota, yaitu Jakarta Timur, Tangerang, Bekasi, Palembang, Bandung, Surabaya.
Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Agus Jatmika Soegiarto bahwa tiap wanita memiliki keunikan tersendiri berhubungan dengan kehamilannya. Tidak semua keluhan yang diketikkan di laman pencari memiliki solusi yang sama. Tidak semua pula konsultasi via daring bisa memuaskan kebutuhan. Menjalani kehamilan sehat dengan memperhatikan tips kehamilan sehat akan menjaga kesehatan sang buah hati sejak dini. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan ahli akan menyempurnakan usaha itu.