Alasan Lahir Rekam Jejak Sang Pemimpi & Perlu Site Audit

Juni 2020 menjadi awal baru kehidupan literasi seorang admin Rekam Jejak Sang Pemimpi. Saya yang mulanya terjun di dunia literasi media, merambah buku yang kala itu masih berupa antologi dan duet. Di Juni tahun itu sebuah kata yang terdengar asing dan berat “ngeblog” mendadak memasuki alam pikiran saya.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjawab beberapa tanya yang mungkin menjadi jawaban untuk sahabat yang mengenal saya sebagai blogger.

Ceritakan Bagaimana Anda terjun di Dunia Blogger?


Berbekal fee menulis artikel senilai seratus ribu, saya nekat membeli domain TLD. Meski saya tahu pada tahun depan ada harga yang harus saya pikul untuk perpanjangan. Lewat komunitas One Day One Post yang akhirnya bermuara pada ODOP Blogger Squad perjalanan blogging saya dimulai. Bermula dari dasar sekali. Bertanya ke sana ke sini, baik di grup maupun melalui wapri.

Sebenarnya waktu itu ada tiga platform yang boleh kami gunakan untuk mengumpulkan tugas di ODOP. Facebook, instagram dan blog. Para coach telah memberikan gambaran kegiatan dalam masing-masing platform. Dengan tujuan agar ‘blog saya hidup’ saya pun memilih berkarya di platform blog.

Sekilas tentang ODOP, program ini diadakan setahun sekali, sekitar Agustus. Para peserta yang lolos seleksi akan diuji ketahanan mental literasi selama kurang lebih 40 pekan. Setelahnya ada acara pelepasan dan penjurusan. Saya sendiri memilih jurusan OTM (ODOP Tembus Media) dan OBS (ODOP Blogger Squad).

Lewat OTM, saya menjaga semangat berkarya di media, seperti awal cinta saya pada literasi. Bersama OBS, saya mendapatkan ilmu blogging yang pasti bernilai mewah di luar sana. Di OBS, para coach selalu terbuka menjawab tanya kami, meskipun dasar dan terkesan remeh-temeh. Coach saya di OBS adalah Mba Marita Suryaningtyas dan Mba Jihan Mawaddah. Mesti nama kedua blogger ini tak asing di dunia perbloggeran.

Bagaimana Cara Memulai Ngeblog?


Dimulai dengan hati. Ya, saya bisa ucapkan ini karena sesuatu yang dimulai dengan hati akan mampu mematahkan segala aral. Ya, lelah melototin layar karena otak-atik kode html blog misalnya, ya sumpek karena seharian mencari sumber referensi, dan tentunya masih banyak kerikil lain. Namun jika hati sudah melekat bersama blog, selalu ada alasan untuk kembali.

Saya pribadi memilih komunitas sebagai guru. Peran komunitas begitu berarti karena banyak ilmu yang tersebar. Blogger A akan berbeda pendapat dengan Blogger B, lalu mereka berdiskusi tentang satu hal. Sebagai blogger awam, saya mencermati diskusi mereka dan mengutip hal bermanfaat yang terserak.

Jika belum menemukan komunitas, menimba ilmu pada coach sangat saya sarankan. Karena blog ini unik, ada yang bisa kita selesaikan sendiri, tapi beberapa diantaranya kita sangat perlu berdiskusi. Apalagi ilmu blogging ini sangat luas dan bisa berubah dalam sekejap. Bantuan coach dan komunitas akan sangat membantu memperkaya cakrawala blogging.

Bagaimana Menjaga Konsistensi dalam Menulis?


Saya termasuk tipikal seseorang yang suka dipecut semangat. Jika ada hal yang sangat saya impikan, saya akan berjuang untuk mendapatkannya. Jika hal itu tidak tercapai, setidaknya sudah ada usaha maksimal yang saya kerahkan.

Sekarang banyak komunitas blogger, entah di WhatsApp, Instagram atau Blog yang mengadakan tantangan konsistensi ngeblog. Bisa hitungan hari, minggu, bulan atau tahun. Di akhir tantangan disediakan reward peserta. Saya suka membayangkan akan menjadi pemenang sehingga otomatis semangat saya terpecut dan obsesi timbul.

Ohya, saya juga sering mengikuti kelas blogging untuk menjaga nyala semangat. Kelas-kelas mewah sekarang juga tak main-main. Untuk ‘sharing daging’ ada kok yang digelar secara cuma-cuma dan untuk yang perlu bimbingan cukup membayar dengan biaya yang amat sangat terjangkau. Aplikasi pembelajaran sangat berguna untuk menjaga konsistensi menulis blog. Selalu ada semangat baru yang menyala lewat ucapan coach dan respons peserta kelas.

Apa Pencapaian Terbesar Anda di Dunia Blogger?


Sesungguhnya sejak awal saya ngeblog dengan niat berbagi pada sahabat. Saat itu masih minim informasi tentang cara kirim naskah ke media. Saya hadirkan blog untuk menjawab kebutuhan itu.

Perlahan, ternyata banyak hal yang bisa dilakukan bersama blog. Saya mengikuti lomba blog dan alhamdulillah meraih juara. Meskipun banyak diantaranya yang gagal meraih juara, saya bisa melakukan manajemen hati sehingga kecewa sekadarnya. Malah, saya bisa belajar lebih banyak dari postingan para jawara.

Berkat blog pula pada akhirnya saya diamahkan untuk mengampu kelas blog dasar sebuah komunitas. Saya sangat bersyukur ternyata ilmu saya yang nyaris sangat sedikit ini alhamdulillah bisa bermanfaat bagi sesama, terutama bagi para blogger pemula yang benar-benar memulai langkah dari nol. Sama seperti yang saya alami di tahun-tahun yang berlalu.

Harapan Anda untuk Dunia Blogger?


Tentunya saya sangat berharap bahwa dunia blogger ini akan terus bertahan. Di tengah hiruk-pikuk media melalui video, tulisan di laman pencari yang dikemas blogger tetap menempati hati. Kalau kata salah seorang coach blog, selama mesin pencari dijadikan rujukan, maka, selamanya blog akan terus hidup. Google akan melakukan crawl pada ribuan bahkan jutaan tulisan di blog.

Semakin hari minat membuat blog semakin meningkat. Contoh kecilnya dari kelas blog dasar yang sudah memasuki batch III. Berbagai alasan dikemukakan oleh blogger pemula dan mendapatkan cuan blog yang manis menjadi motivasi terbesar. Meskipun demikian saya selalu mencoba memberikan pemahaman bahwa blog itu unik. Perlu konsisten dan semangat luar biasa. Contohnya, ya blogger nggak hanya harus bisa nulis tapi juga mesti bisa melakukan site audit agar tulisan yang dihasilkan sampai ke lebih banyak pembaca. 

komunitas blog terbaik

Ohya, komunitas blogger yang semakin banyak juga menjadi salah satu angin segar bahwa sesama blogger akan saling menguatkan. Memberikan informasi tentang job, mengadakan sharing tentang lomba blog atau saling support agar blog semakin luas tingkat keterbacaan.

Bagaimana Pendapat Anda tentang Blog Etalase?


Boleh-boleh saja, sih. Saya menyadari bahwa dunia ini adalah saling. Ya, brand memberikan sejumlah fee dengan sejumlah syarat dan blogger menyetujui dengan terus mencoba menjaga 'kesehatan' blognya. Bagaimana cara menyeimbangkan kedua hal ini? Tentu saja harus senantiasa belajar. Salah satunya dengan melakukan site audit.

Terus bagaimana dengan konten organik seperti tujuan awal blog dibuat. Nah, ini menjadi tugas besar seorang blogger seperti saya. Ketika blog semakin banyak mendapatkan tawaran job, itu artinya blogger harus semakin banyak menampilkan konten organik yang bisa mengimbangi artikel job. Dalam sebuah kesempatan saya pernah mendapatkan ilmu untuk melakukan 1:3 dengan rincian 1 link keluar redam dengan 3 link ke dalam. Untuk mendapatkan link ke dalam yang relevan, tentunya harus ada postingan yang setema. Untuk itu, menjadi suatu keharusan untuk memperbanyak menulis konten organik di blog. 

Apakah blog etalase ini boleh dilakukan secara terus menerus itu kembali lagi ke blogger masing-masing. Tujuan yang telah diazamkan sejak blog dibuat akan menjadikan blogger tersebut mampu mengambil keputusan terbaik untuk blog kesayangan. 

Perlukah Blogger Paham SEO?


Sangat perlu! Sebab tulisan yang dibuat bisa jadi hanya sampai pada pembaca terbatas jika tidak ditulis dengan mengedepankan SEO. Bagi saya, SEO bukan segalanya. Namun dengan SEO segalanya bisa sampai pada pembaca. Bukankah kita menulis dan mengharapkan tulisan tersebut sampai kepada banyak pembaca?

Nah, mau tidak mau, belajar tentang SEO adalah perlu dilakukan. Alhamdulillah, saya berkesempatan belajar SEO bersama SEO Moms beberapa waktu yang lalu. Meskipun tertatih dan merasa proses belajar saya lebih lambat dibandingkan teman-teman, saya tetap bersyukur bisa sampai di tahap ini. Setidaknya ada dasar tentang SEO yang saya pahmi, meskipun dalam aplikasi saya perlu belajar lebih banyak lagi. 

Beberapa artikel saya dengan menerapkan ilmu seikitter tersebut alhamdulillah masuk ke halaman pertama google. Ada kegembiraan luar biasa ketika mendapatkan kenyataan itu. Ada beberapa pendapat SEO yang malah bertolak belakang dengan yang saya alami. Tak mengapa, karena saya yakin, algoritma google itu unik. 

Sejauh mana Pemahaman Anda tentang SEO?


Sejujurnya nggak jauh-jauh amat kok. Masih dasar sekali bahkan perlu diulang berkali-kali. Karena itu saya suka ikut kelas blogging yang membahas SEO. Bisa jadi ilmu antar webinar itu berbeda. Bisa juga saling menguatkan. Setelah dapat ilmunya, saya langsung aplikasikan.

SEO akan menjadikan manfaat tulisan menyebar luas. Jangan hanya karena kita post url, baru ada pengunjung ke blog. Google nggak bisa mengindeks, tentunya hanya kalangan terbatas yang bisa menikmati manfaat yang tersaji.

Dengan bantuan SEO, seolah saya menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. Seperti hadis yang mengatakan bahwa sebaik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.  

Bagaimana Cara Menaikkan Traffik?


Traffic blog saya menjadi naik ketika saya banyak berkomunitas. Dalam beberapa kesempatan saya bisa melihat bahwa dari 2000-an tayangan saya bisa mendapatkan 5000-an tayangan. Wah, meroket, ya. 

Ya, duet antara SEO dan komunitas sungguh ampuh meningkatkan lalu linta blog. Bersama komunitas juga banyak hal baru yang akhirnya terambil, misalnya peluang campaign, job dan lomba. Melalui kedua hal ini ternyata juga bisa mendatangkan traffic.

Omong-omong tentang campaign, job dan lomba, ternyata bisa banget mendapatkan traffic, lo. Apalagi kalau lombanya berhasil dimenangkan. Saya pernah berada di posisi ini dan traffic blog meningkat drastis.

Apa Niche Blog Anda? Mengapa Memilih Niche Tersebut?


Bicara tentang niche, saya baru tahu istilah ini setelah belajar di OBS. Awalnya ya menulis saja sesuai tujuan ngeblog. Setelah tahu pengertian niche, saya pun memutuskan untuk menjadi seorang lifestyle blogger yang fokus pada pembahasan tema kesehatan dan teknologi.

Kedua tema tersebut sangat dekat dengan keseharian saya. Sungguh menulis sesuatu sesuai dengan pribadi ternyata sangat menyenangkan. Seolah curhat dengan bahasa yang lebih formal. 

Lifestyle memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih banyak menulis sebenarnya. Meskipun sudah menngerucut menjadi 2 tema besar, sebenarnya banyak hal yang bisa dituliskan. Karena ada benang merah yang bisa dikaitkan satu sama lain.

Apa saja Langkah Anda dari Menulis Hingga Publish?


Sejak awal saya selalu menulis dengan berdasarkan apa yang terlintas di pikiran saja. Tanpa kerangka tulisan. Namun dalam beberapa kesempatan saya menemukan fakta bahwa tulisan lebih terarah dengan membuat kerangka. Lalu saya mencobanya dan mulai merasakan manfaat.

Di lain waktu, saya mendapatkan pembelajaran bahwa perlunya melakukan riset keyword. Di beberapa postingan saya lakukan riset kata kunci di tolls gratisan. 

Bagi saya menulis dengan kerangka dan riset begitu memudahkan. Lalu kumpulkan referensi terkait dengan tulisan. Buat tulisan dan optimasi gambar pendukung. Setelah selesai, masukkan label, isi deskripsi penelusuran, perbaiki link sesuai kata kunci lalu publish! 

Siapakah Anda di Dunia Blogger?


Saya adalah seorang Pemimpi yang terus mencoba merekam jejak. Banyak hal yang saya impikan dari jejak literasi saya. Blog menjadi perantara saya terhubung dengan banyak peluang.

Memenangkan lomba menjadikan semangat ngeblog tumbuh berkali lipat. Jika kalah, saya akan mencari nama pemenang dan belajar dari tulisan mereka. Saya adalah seorang pembelajar di dunia blogger.

Kadang saya merasa introvert dan blog menjadikan saya mampu berkomunikasi dengan bahasa tulisan pada banyak orang. Pun saya bisa mengenal karakter banyak orang melalui postingan blog. 

cara audit blog

Menurut Anda, Apa itu Site Audit?


Site audit memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki kesalahan dalam blog sehingga meningkatkan performa. Ibarat rumah, perlu pondasi yang baik di dalamnya agar bangunan itu kokoh.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, blog saya termasuk yang punya masalah lumayan banyak. Dengan tolls MOZ saja sudah sampai angka ribuan. Entah kalau diaudit dengan tolls kodok menjerit. 

Blogger bisa saja abai pada site audit. Karena ini kan tergantung pribadi masing-masing. Mau membangun blog dengan dasar kokoh atau nggak apa-apa banyak masalah di blog tapi terus isi konten yang berkualitas. Toh, kembali lagi pada tujuan awal blog dilahirkan. 


Apa yang Perlu diperbaiki Pada Blog Anda?


Sangat banyak. Saya masih asing dengan istilah-istilah dunia blogger. Perlu search sana-sini untuk mendapatkan jawaban yang nyampai ke pikiran saya. Bahkan untuk istilah niche saja cukup lama bisa saya pahami. 

Banyak hal seperti struktur artikel yang baik. Panjang url dan deskripsi yang sesuai. Cara menempatkan kata kunci. Bahkan sampai cara menempatkan keyword yang tepat.

Untuk tema saya juga ada masalah. Dalam audit MSI, saya masih mendapatkan 3 masalah. Padahal ada lo teman blogger yang MSI-nya ok. Wih, saya iri. Blognya super kencang kalau dibuka. 

Kenapa Anda Harus Ikut Pelatihan Site Audit ini?


Dengan masalah yang beragam tersebut dan keminiman saya tentang site audit saya merasa sangat perlu bergabung dengan pelatihan mewah ini. Saya sungguh ingin mengubur keburukan blog perdana saya

Sampai saya membangun blog kedua untuk belajar lebih kembali dari nol dengan menerapkan ilmu-ilmu yang telah saya dapat. Apalagi jika saya lulus dari site audit ini, tentu ilmu yang semoga berkah melimpah ini menjadi cikal bakal untuk kesehatan blog selanjutnya.

Ngeblog dengan menggunakan blog sehat tentu akan meningkatkan keterbacaan. Setelah belajar SEO, meningkatkan traffic dan ditambah ilmu dari pelatihan site audit. Sepertinya bukan suatu kemustahilan bahwa semakin banyak blogger mumpuni yang lahir dari pelatihan-pelatihan seperti ini. Saya sangat ingin ikutan! Semangat! 

Next Post Previous Post
5 Comments
  • Admin
    Admin 12 April 2022 pukul 12.46

    Nah bener banget, buat blogger memang penting site audit apalagi SEO. Walau rumit ngeblog itu ada kebahagiaan tersendiri. Penting banget memang ini, terima kasih ilmunya.

  • Juznia Andriani
    Juznia Andriani 17 April 2022 pukul 08.11

    Wah super banget ilmunya. Matur nuwun untuk sharing ya. Saya harus belajar banyak ini kak nia

  • Sherly Aschari
    Sherly Aschari 17 April 2022 pukul 23.26

    Kak Nia, ini tulisannya sampe kubaca pelan-pelan dan kuulang-ulang lho...Bukan karena ngga paham tapi malahan jadi berkaca. Aku memulai nulis dan ngeblog udah lebih lama tapi ngga keurus dan ngga menambah ilmunya. Ntar kapan-kapan kujadi pengen curhat hihihi...

  • Husna Pravita Amalia
    Husna Pravita Amalia 22 April 2022 pukul 06.18

    Catatan penting buat saya pribadi nich mba nia. Kembali ke awal tujuan blog dilahirkan.makasih sharing berbobot nya 😊

  • Nita
    Nita 23 April 2022 pukul 07.16

    Sudahlah dudah..sudah tak bisa ku berkata2...speechless...keren banget...hehe...sukses terus mba Nia,..thanks buat sgaring2 ilmunya dan bimbingannya

Add Comment
comment url