Pandemi Masih Ada, Aktivitas Tanpa Batas, Bisa!
Pandemi Masih Ada, Aktivitas Tanpa Batas, Bisa! - Pagi itu, tepatnya 02 Oktober 2021 salah seorang alumni komunitas menulis Perkasa Creative Writing (PCW) menghubungi saya via WhatsApp. Alumni yang cukup aktif mengikuti beberapa kelas di komunitas menulis yang saya PJ-in ini mengusulkan agar PCW bikin kelas blog sekaligus cara mendaftarkan blog agar berdomain dan tentu saja praktik isi konten.
Jujur, saya terkejut! Tersebab niat seperti ini pernah tercetus, tetapi urung terjadi karena kurangnya motivasi. Keinginan tersebut hanya menjadi keinginan yang tak pernah terwujudkan.
Berkat celetukan Mba Ica, nama sang alumnus tersebut, saya membuat usulan kelas kepada Kak Yuya. Founder PCW tersebut menyetujui diadakannya kelas blog dasar. Lantas beliau menanyakan kepada saya, siapa kira-kira mentor yang mampu menjalankan kelas ini.
Di sini pikiran mulai berkelana hingga menemukan beberapa nama blogger yang malang melintang postingannya di beranda atau memenangkan lomba. Entah mengapa jari ini begitu kaku saat ingin menghubungi salah satu diantaranya.
“Ini kelas blog dasar, lo! Masa kamu nggak mampu?” ada serangkai ucapan dalam benak yang seolah menahan jari melanjutkan misi.
Setelah berdamai dengan diri, menimbang dan akhirnya memutuskan, saya menyatakan kesediaan untuk mengampu kelas blog dasar tersebut. Bukan seperti tong kosong tentu, saya telah belajar banyak di kelas blog mulai dasar sampai lanjutan. Kini saatnya saya menguji sekaligus berkontribusi pada komunitas yang telah membawa nama saya menemukan wahana baru literasi.
Alhamdulillah Kak Yuya bersedia menerima usulan saya. Maka dengan penuh haru saya pun memasuki kelas perdana blog dasar pada 22 November 2021. Tepat seperti dugaan saya sebelumnya, teman-teman di kelas ini sangat antusias mengikuti arahan yang saya berikan.
Bisa dibilang para peserta benar-benar memulai langkah ngeblog mereka dari 0. Seketika saya terenyuh. Ada amanah besar yang harus saya tunaikan. Ada hasrat yang mendorong saya untuk memberikan dasar yang semoga kelak bisa dilanjutkan menjadi langkah bermanfaat.
Pandemi Masih Ada, Aktivitas Tanpa Batas, Bisa!
Mengikuti Kelas Daring Sana-Sini
Sejak setahun belakangan, berbagai kelas daring bermunculan. Entah karena pandemi yang belum usai atau para suhu telah membaca situasi bahwa banyak yang ingin belajar, tetapi terkendala jarak tempuh untuk bertemu.
Kelas yang mulanya diadakan melalui WhatsApp Grup kini merambat melalui aplikasi Zoom dan Gmeet.
Saya yang hobi mengutip ilmu dari kelas kepenulisan pun mengikuti banyak kelas. Bahkan saya tidak lagi bisa menghitung jumlahnya jika ada yang bertanya. Bagi saya, ketika flyer kelas lewat di timeline, saya baca dengan saksama, lihat benefits dan biaya daftar. Jika sesuai, saya langsung menghubungi kontak person dan mengajukan diri untuk mendaftar.
Selalu ada alasan semesta ketika sebuah peluang menghampiri kita
Karena saya yakin bahwa jika sebuah info kelas mampir di pandangan, ada sesuatu yang layak dipertimbangkan. Untuk mengikuti kelas yang tentu saja berisi peluang atau membiarkan info itu hanya sekadar lewat dan akhirnya hilang.
Bagi saya yang selama ini mengandalkan perambatan kuota data dari handphone, tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana bila sedang berada dalam ruang belajar daring dan tetiba kuota daya sekarat?
Ditambah terjadi di saat kesempatan untuk membeli kuota data tambahan tidak bisa dilakukan. Misalnya, karena hujan turun atau kios penjual yang sedang tutup. Wah, tentu ini bikin keki, ya.
Menjadi PJ Kelas Komunitas Menulis Perkasa Creative Writing (PCW)
Sejak bergabung pada Juni 2020 di PCW, saya mengemban banyak tugas yang membutuhkan energi lebih. Dalam satu bulan itu ada saja kelas atau antologi yang saya ampu.
Sebagai seorang PJ kelas, saya harus menyiapkan e-flyer, menyebarkan ke akun media sosial, sampai memandu kelas. Sedangkan sebagai seorang PJ Antologi saya harus menyiapkan dan menyebarkan e-flyer, merekrut peserta hingga memastikan antologi sampai kepada para peserta dalam keadaan aman.
Menyediakan Jasa Jual PPOB
Sejak duduk di bangku kuliah, saya sangat antusias dengan kehadiran teknologi. Entah mengapa muncul rasa ingin tahu yang lebih ketika teknologi baru diperkenalkan. Kali ini saya tertarik dengan sistem penjualan pulsa. Saya yang notabene masih tercatat sebagai mahasiswi D-III Kebidanan jadi punya kesibukan baru di dunia jual-beli pulsa.
Berbekal pengalaman itu, kini saya tak hanya punya bisnis pulsa, saya juga melayani jual beli data, token dan tagihan listrik.
Wuih! Apalagi ketika saya lulus CPNS dan ditempatkan di sebuah RSUD. Kebutuhan pulsa juga semakin meningkat, karena saya mendapatkan pelanggan setia baru, yakni teman-teman seruangan.
Pulsa dan paket data harus ready selalu dong. Berhadapan dengan dunia pekerjaan yang siang dan malamnya membutuhkan fokus yang sama. Ada kebutuhan mendesak dari pasien yang membutuhkan konsultasi dengan dokter menjadi hal yang tak dapat ditunda.
Mengerjakan Tugas Rutin
Menjadi seorang abdi negara itu artinya telah berkomitmen untuk melakukan amanah dengan sebaik mungkin. Di tempat kerja saya ada dokumentasi yang dikenal dengan LPH (Laporan Produktivitas Harian). Tugas ini harus disetorkan satu kali dalam sebulan dan tepat waktu.
Aktivitas Hebatku bersama IndiHome
Dalam menjalankan aktivitas tersebut di atas, jujur saya membutuhkan dukungan tak hanya dari lingkungan yang kondusif, tetapi juga dari layanan jasa jaringan yang suportif. Untuk itu saya percayakan pada IndiHome.
Layanan internetnya Indonesia menyediakan internet, telepon rumah dan TV Interaktif/IPTV. Ada beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Buat saya yang tinggal di salah satu desa kecil juga tak perlu khawatir karena saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia,
Layanan internet cepat IndiHome juga terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet yang semakin baik dari hari ke hari.
IndiHome Charity Semakin Mekar dan Mewangi
Satu hal yang menjadi nilai plus bagi saya terhadap layanan yang terus berusaha memberikan kepuasan kepada pelanggan ini adalah Program IndiHome Charity. Aksi sosial ini dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
Dilansir dari laman Radarcirebon, IndiHome Charity telah membagi-bagikan hadiah kepada pelanggan. Tak hanya yang sudah berlanggan 10 tahun, ada juga yang baru 1 tahun. Seorang Bapak yang menggunakan layanan IndiHome untuk kebutuhan belajar anaknya ini mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp5 Juta.
Di tengah pandemi IndiHome terus berupaya menghadirkan semangat produktif dan kreatif kepada masyarakat Indonesia lewat IndiHome Charity yang menyeimbangkan aspek bisnis dan sosial. Sungguh suatu dedikasi yang begitu menginspirasi.
Tak salah dengan aktivitas seabreg tersebut saya menyatakan bahwa IndiHome sebagai layanan yang sangat mengutamakan kepuasan pelanggan. Memberikan layanan sesuai kebutuhan dari segi bisnis. Namun tak juga lupa akar, bahwa ada misi kemanusiaan yang bisa turut dihadirkan dalam bisnis tersebut.
Aktivitas tanpa batas telah terealisasi bersama IndiHome! Saya sudah merasakan manfaat hadirnya IndiHome. Bagaimana dengan Anda?
Referensi:
https://www.indihome.co.id/
https://www.radarcirebon.com/2021/08/10/indihome-charity-kembali-bagi-bagi-hadiah-untuk-pelanggan/
https://www.radarcirebon.com/2021/08/10/indihome-charity-kembali-bagi-bagi-hadiah-untuk-pelanggan/
Indihome memang teman untuk segala aktivitas. Enggak kebayang kalau enggak ada indihome ya mbak. Apalagi di situasi seperti saat ini.
saat ini banyak hal yang bisa dilakukan dari rumah dan butuh sinyal yang kuat ya mbak
Indihome memberikan solusi yang terbaik. Banyak sanak keluarga dan teman yang menggunakan Indihome. Rekomen banget deh.
Maa syaa Allah mb Nia emang keren banget,segudang usahanya dilakuin semua. Manteb bener nih. Berkah ilmunya buat org banyak ya. Sukses selalu dan q juga jadi semangat nih.
Alhamdulillah...sudah pake indihome juga di rumah...walau kdang terjadi kerusakan, timnya gercep untuk mengadakan pebaikan. semangat menebar semangat ya mba Nia...khususnya teruntuk emak-emak kaya kami ini...hehe.
Karena pandemi ini "memaksa" kita harus mengerjakan segala sesuatu dari rumah, memang layanan internet sekarang jadi semacam kebutuhan utama ya, Mbak.
indihome memang bagus bgt, internetnya juga lancar. tapi sayangnya masih belum bisa di akses di kampung saya, hanya bisa menikmati di sekolah saja.
wah...indihome memang keren nih, jaringan pun no lelet, sayangnya belum bisa akses sampai kampung, hanya bisa menikmati di lingkungan sekolah karena jalur akses nya hanya ada di kota saja.