Casablanca Halal Mist, Percik Cinta Sang Khansa
Tuhan pertemukan
Aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintaiMu
Mencintai RasulMu
Di multazam ku meminta
Reff lagu berjudul Halaqah Cinta yang dilantunkan merdu oleh Kang Abay ini begitu menusuk tajam, menghunjam keras jantung seorang jomlo fisabilillah, bukan?
Seseorang yang terus mencoba menguatkan diri dari rayuan setan, terjerumus dalam perbuatan mendekati zina untuk menuju mahligai pernikahan. Naudzubillah Min Dzalik!
Assalamu’alaikum, Sahabat Khansa.
Bagi pengunjung perdana blog ini mungkin akan bertanya mengapa Sahabat Khansa menjadi pilihan saya untuk menyapa pembaca setia.
Khansa adalah nama ibunda para syuhada. Seorang ibu yang rela melepas anaknya berlaga di medan juang. Masya Allah. Dari kisah beliau, saya pun mengambil hikmah, semoga rekam jejak yang terkisah dalam rangkaian artikel blog ini menjadi jalan juang menuju kebaikan hakiki.
Bertolak dari semangat juang seorang Khansa inilah kisah saya dimulai, Sahabat. Saya yang dulunya tak punya target, hingga hari-hari terlewati begitu saja, tanpa sebuah pencapaian berarti. Padahal jelas, hadis telah nyata adanya bahwa “Barangsiapa yang dua harinya (hari ini dan kemarin) sama maka ia telah merugi, barangsiapa yang harinya lebih jelek dari hari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat” Namun, saya abai.
Alhamdulillah, bertemu karena dipertemukanNya dalam sebuah halakah cinta menjadi titik balik dari perjalanan panjang tanpa arah tersebut.
Lewat pertemuan tiap pekan dalam sebuah majelis ilmu, satu per satu impian menjadi kenyataan. Satu per satu kewajiban yang terabai kini dapat terengkuh dan siap menyemai.
Tanpa Target, Hidup Serasa Kosong
Sahabat, jenjang D-III Kebidanan yang saya tempuh suatu waktu itu adalah berkah luar biasa. Setiap pekan, kebijakan kampus mewajibkan para muslimah mengikuti kajian ilmu. Ya, tak dapat saya pungkiri. Berawal dari sebuah keterpaksaan yang beranjak menjadi sebuah kebutuhan. Saya butuh! Hingga haus ilmu akan segera membuat saya kering kerontang jika satu pekan tak mengisi kalbu dengan dengan lantunan kalam ilahi dan kebersamaan dalam halakah.
Dalam halakah cinta, saya belajar tentang banyak hal yang terabai. Air mata kian menderas saat mendengar ceramah sang Kakak ustazah. Kewajiban lima waktu yang seringkali berubah menjadi satu waktu. Astagfirullah! Padahal itu adalah amalan yang akan dihisab pertama kali. Tiada guna peringkat satu yang selama ini disandang jika pada akhirnya sang jahanam yang akan mengadang.
Air mata kian menderas dan semakin deras setelah Kakak ustazah memberikan hafalan. Terasa sangat berat. Terasa sangat sulit untuk menempel pada ingatan. Apakah ini sebuah teguran? Terlalu tebal noda hitam dosa yang membuat kalbu ini kotor, sehingga cahaya tak dapat menyusupkah?
Hidup saya kala itu memang terasa tanpa beban. Kewajiban tidak ditunaikan, tetapi rezeki tetap mengalir deras. Belakangan, setelah ikut halakah, barulah saya tahu itu yang disebut istidraj.
Minggu demi minggu dalam lingkaran cinta membuat semangat Khansa melekat semakin kuat. Kedekatan dengan teman-teman sahabat sesurga membuat penampilan mulai dibenahi. Jilbab mulai dilabuhkan sesuai syariat. Celana panjang berganti rok lebar, hingga kaos kaki dan kaos tangan menjadi pelengkap yang membuat diri sangat-sangat nyaman.
Cinta PadaNya Membuatku Meraih Asa
Setelah cinta kutemukan di musim itu
Kutahu jalan yang harus kutuju
Tak ada lagi resah membuncah
Tak ada lagi tangis pecah tanpa arah
Setelah berbenah diri dan ibadah, saya lanjutkan perjuangan itu menuju tahap selanjutnya. Saya berjuang mewujudkan impian orang tua. Kala itu menjadi ratu capping day (racap) menjadi tujuan. Karena setiap racap akan membawa nama orang tua ke atas podium. Belajar dari video Danang A. Prabowo dengan deretan impiannya yang menjadi kenyataan, saya berjuang menggapai impian. Hingga pada waktu itu, saya berhasil membawa Mama dan Papa mendampingi saya, di atas podium, disaksikan banyak pasang mata.
Tiga tahun berlalu dengan hasil akhir yang sangat indah. Ratu wisuda (rawis) pun dalam genggaman. Ada ikhtiar yang tak hanya berupa belajar setiap ada kesempatan, tetapi ikhtiar doa dan amalan dari sang murobbi yang membuat nyala semangat Khansa tak pudar.
Cinta PadaNya Membawaku Pada Percik-Percik Cinta Halal
Menjadi berbeda demi menempuh jalan kebaikan itu ternyata cukup berat, Sahabat. Saat sekitar begitu mendukung untuk mengurai cinta pada yang belum halal. Namun pondasi yang terbangun tiga tahun silam telah mengokoh hingga memutuskan untuk tidak menjalin cinta dengan lawan jenis sebelum halal.
Beragam perkataan hingga mengarah cibiran bahwa jodoh tak akan bertamu jika tuan rumah selalu menutup rapat pintu. Jengah? Sebagai manusia, saya tidak dapat menghindari itu. Lagi-lagi, halakah menjadi jawaban. Jatuh dan bangkit menjadi ritme yang terus menerus terjadi hingga kelulusan D-IV Kebidanan tiba. Alhamdulillah, beroleh hasil terbaik pula.
Setelah lulus D-IV, alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan di sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan. Di sini masalah baru muncul. Selain mengajar, saya juga menjadi ibu asrama sehingga wajib tinggal di asrama juga.
Masa kian menuju tingkat kematangan untuk mengenal cinta dari lawan jenis. Prinsip yang dahulu tetap saya pegang teguh. Menyemai cinta halal.
Sebagai anak asrama, tinggal di asrama, saya butuh penguat lebih banyak. Oleh sebab itu, menikmati tontonan yang sarat akan pesan moral yang menenangkan adalah pilihan yang tepat. Short Movie Taaruf – Izinkanku Mengenalmu yang dibintangi oleh Anisa Rahma (Nisa Aulia) dan Anandito Dwis (Alik) menjadi pilihan pertama. Terkisah mulai pertemuan hingga akhirnya keduanya menjalani sebuah Pernikahan Impian yang jadi kenyataan. Masya Allah, sungguh indah skenario Allah swt. pada kedua insan ini. Lewat kisah yang terajut dalam short movie ini, saya semakin bersemangat untuk terus memelihara percik cinta halal itu sampai waktunya tiba.
Mengekalkan Cinta di JalanNya
Bagaimana kiat mengekalkan cinta agar selalu berada di jalanNya? Saya bagikan poin-poin yang Insya Allah dapat menjadi manfaat:
Cari Komunitas yang Menguatkan
Berkomunitas adalah poin pertama yang membuat saya kuat hingga saat ini. Berada dalam lingkaran cinta dengan agenda pertemuan per pekan membuat kekuatan itu terasa semakin kuat. Allah swt. dapat membolak-balikkan hati hambanya, bukan? Dengan berkomunitas, akan ada pengingat sangat khilaf.
Temukan Passion yang Meningkatkan Semangat
Menulis adalah hal yang membuat saya lebih hidup. Mengambil hikmah dari yang tersurat lalu membawa kisah tersebut dalam rangkaian kata-kata. Dengan menulis, saya merasa lebih bermanfaat. Membaca, mengambil hikmah lalu menyampaikan pada orang lain melalui tulisan.
Jadikan Hobi untuk Meningkatkan Ilmu
Menonton adalah salah satu hobi saya. Melepas penat dan juga menambah ilmu. Berbekal taburan ilmu dari tontonan penuh hikmah Teladan Cinema, seperti Sisterlillah, Gagal Ta'aruf, Ta'aruf, Cinta Postif, hingga yang terbaru berjudul Belum Mapan.
Beruntung kecanggihan teknologi membuat segala yang dahulu bisa dinikmati terbatas sekarang menjadi lintas.
Temukan Mood Booster yang Menenangkan
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan mood booster adalah menggunakan parfum. Termasuk saat beribadah. Saya jadi ingat kalau dahulu kesulitan sekali menemukan pengharum tubuh. Rerata tidak mencantumkan label MUI pada kemasan. Jadi bikin was-was saat beribadah. Saya hanya mengandalkan pengharum pakaian yang bisa hilang dalam beberapa kali pakai mukena. Karena itu saya sering diledekin adik, "masak wanginya kalau lagi datang bulan saja." Ia, sih. Soalnya saya hanya bisa menggunakan parfum tersebut saat haid tiba. Duh.
Alhamdulillah, Casablanca mengeluarkan produk terbarunya, Casablanca Halal Mist, yang bisa menjadi cara ampuh menguarkan ketenangan saat beribadah.
Varian yang ditawarkan juga cukup banyak, lo! Ada 5, yaitu:
- Twilight (Aroma Fruity dan Floral)
- Night (Aroma Citrus dan Gourmand)
- Dawn (Aroma Floral dan Like Fruit)
- Noon (Aroma Fruity dan Floral)
- Sunrise (Aroma Citrus, Floral dan Musk)
Saking antusiasnya, saya membeli kelima varian tersebut dan menikmati kesegaran yang tahan lama dan membuat nyaman dalam beribadah.
Untuk saat ini, varian favorit saya adalah Night yang memberikan kesan manis dan segar setiap hari. Saya bahkan sering apply jika ingin memperkuat aroma tersebut di sajadah dan mukena. Nggak khawatir juga kalau kehabisan karena kemasan botol unik 100 ml ini dibanderol dengan harga cukup terjangkau, kok.
Casablanca Halal Mist bisa Sahabat dapatkan di Alfamart, Naga. toko modern, toko tradisional atau di E-Commerce favorit. Saya sendiri membeli produk ketjeh ini di Marketplace Shopee.
Azamkan Ridho Allah swt. Selalu Menjadi Tujuan
cinta halal akan datang pada saatnya tiba
yang akan menjemputmu dengan cara istimewa
yang merupakan jawaban doa-doa yang kau ungkap di sepertiga malam kelabu
cinta halal yang akan menghalalkanmu
Akhir sebuah perjalanan cinta halal adalah menghalalkan. Ketika berbenah diri telah menjadi prioritas diri, yakinkan hati bahwa cinta akan bermuara dengan ridhoNya.
Sahabat Khansa, saat ini saya tengah menjalin proses ta'aruf dengan sesorang yang Insya Allah terbaik menurut Allah swt. Mohon doa, ya. Semoga kisah-kisah yang terjalin indah dari Teladan Cinema bisa menginspirasi banyak penonton dalam ikhtiar perjalanan cinta. Tentunya, ditemani setia oleh Casablanca Halal Mist, ya.
Sahabat Khansa, saat ini saya tengah menjalin proses ta'aruf dengan sesorang yang Insya Allah terbaik menurut Allah swt. Mohon doa, ya. Semoga kisah-kisah yang terjalin indah dari Teladan Cinema bisa menginspirasi banyak penonton dalam ikhtiar perjalanan cinta. Tentunya, ditemani setia oleh Casablanca Halal Mist, ya.
Wah ikut berlagu nih baca pembukaannya, hemm bahas tentang cinta yang satu agama dan taat ibadah idaman banget sekarang. Wow ada parfum cassablanca, kalau ini mah ga diragukan lagi produknya bagus.