5 Alasan Membaca Buku yang Bakal Bikin Kamu Candu
Membaca buku dilakukan oleh banyak orang tentu didasari oleh latar belakang alasan membaca buku tersebut. Alasan-alasan tersebut akan membuat kegiatan membaca menjadi suatu hal seru yang bikin candu.
Membaca buku agar imbasnya mendapatkan apa yang diharapkan didorong oleh suatu rasa yang timbul dari pribadi, bukan suatu bentuk keterpaksaan. Jika seseorang membaca buku didasarkan oleh alasan yang tidak menyenangkan, maka apa yang didapatkan dari kegiatan membaca tidak akan maksimal. Bisa jadi, sekadar baca lalu beberapa detik kemudian terlupa tanpa menimbulkan kesan apapun. Sungguh sangat disayangkan, bukan?
Nah, apa saja alasan membaca buku sehingga daya serap pada sang gudang ilmu menjadi optimal?
Memperoleh pengetahuan baru
Jika ada buku yang sedang promo, maka saya akan langsung membaca spesifikasinya. Jika sesuai dengan apa yang saya butuhkan, maka tak akan butuh waktu lama untuk memutuskan membeli dan menyelami harta karun pengetahuan yang terkandung di dalamnya.
Memutuskan membaca buku bagi saya adalah kolaborasi antara judul yang tertera pada cover dan blurb yang terletak pada bagian belakang buku. Kolaborasi yang ciamik antara keduanya akan menggugah minat meraup pengetahuan baru yang ditawarkan.
Mempelajari buku
Bagi seseorang yang mendalami ilmu kepenulisan, belajar dari karya yang dihasilkan oleh penulis lain wajib hukumnya. Membaca buku tulisan orang lain akan membuat penulis mengetahui seperti apa minat penerbit terhadap terbitannya dan bagaimana kiat menemukan sesuatu yang baru dari buku yang telah diterbitkan oleh penerbit tersebut.
Meresensi buku
Meresensi buku adalah hal yang menyenangkan. Seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan baru plus apresiasi berupa barang atau uang dari hasil resensinya. Mengirim resensi ke media dan mendapatkan kabar pemuatan adalah suatu terapi diri. Laksana obat yang datang di saat yang tepat.
Meresensi buku adalah sarana mengikat ilmu dari buku yang telah dibaca. Mungkin banyak buku yang telah dibaca, tetapi jika buku tersebut hanya sampai pada kita, maka ilmu yang seharusnya bisa diketahui oleh orang lain, akan tersimpan, mengendap dan kurang bermanfaat.
Bersenang-senang
Mengisi waktu dengan membaca buku akan membuat otak menjadi relaks. Apalagi jika buku yang dibaca adalah berjenis buku hiburan yang tentunya berdampak sangat baik bagi kesehatan. Dengan membaca, ada saraf-saraf tegang yang mengalami peregangan. Dengan membaca buku suasana hati yang semula dalam keadaan terluka bisa pulih seketika.
Riset
Jika mendapatkan satu informasi dan ingin mengetahui kebenarannya, maka kita wajib membaca. Menggali informasi tentunya dari sumber tepercaya, ya. Karena hoaks bertebaran di mana-mana, maka membaca secara mendalam perlu dilakukan agar apa yang kita terima dapat diteruskan kepada orang lain secara bijak bukan malah menjadi agen hoaks.
Pekerjaan riset bukan hanya hal yang akan menghampiri para mahasiswa/i di masa akhir kuliah mereka, bukan pula milik para ilmuan. Riset yang menjadi alasan membaca buku bisa pula menjadi milik para penulis yang ingin membuat suatu tulisan. Tentunya tulisan yang dibuat diharapkan akan sampai pada pembaca.
Nah, jika pembaca yang dituju malah mendapatkan pengetahuan baru yang salah, tentu hal ini akan mencoreng diri, bukan? Penulis minim riset akan membuat tulisan yang dihasilkan tidak membawa manfaat maksimal dan bisa jadi malah membuat salah kaprah.
Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku maka banyak harta yang akan ditemukan. Beragam alasan yang mendorong seseorang untuk mulai mencari, menemukan dan akhirnya menyelami halaman demi halaman buku. Nah, bagaimana dengan Sahabat Khansa? Apa alasanmu membaca buku?
Kereeen Mbak...
Kalo saya awalnya membaca untuk bersenang-senang, membuat pikiran lebih rileks. Memang membaca itu candu...
Opininya fresh :)