Belajar dari Pictbook Lolos Puskurbuk
Halo, Sahabat Khansa. Hampir setahun saya berkenalan dengan yang namanya buku pengayaan (bupeng). Buku yang awalnya saya kira hanya ditujukan kepada penulis yang berprofesi sebagai tenaga pendidik (tendik).
Nyatanya, setelah berkenalan, bupeng dapat ditulis non tendik. Pastinya, penulis tersebut dapat menguasai tema buku yang ia tulis. Apalagi, untuk penilaian bupeng yang mengutamakan penulis memiliki sertifikat penulis, maka kehadiran buku pengayaan yang bermutu menjadi tanggungjawab bersama.
Alhamdulillah, setelah mengikuti ujian pada Januari 2021, saya dinyatakan KOMPETEN. Selanjutnya, langkah untuk menulis buku pengayaan harus dilakukan agar sertifikat yang didapat tidak sia-sia.
Karena semangat untuk menulis bupeng sedang membara, saya pun mencari info tentang bupeng yang sudah lolos penilaian puskurbuk. Dari hasil jalan-jalan di facebook, saya menemukan postingan buku yang lulus penilaian milik Kak Dian K. Penasaran, saya ke iPusnas untuk membaca dan mempelajari cerita tersebut.
Nah, buku tersebut adalah Seri Aku Cinta Indonesia.
Berikut saya sertakan sedikit gambaran isi buku, ya. Buat baca lengkapnya, Sahabat Khansa bisa ke iPusnas.
Batik Besurek Nenek
Nenek membuatkan gaun pesta ulang tahun untuk cucunya, Nita. Terbuat dari batik besurek khas Bengkulu. Wah, pengetahuan tentang batik jadi bertambah, lo.
Wayang Daun Singkong
Awang kira ada hantu dari rumah tua. Di buku ini pembaca cilik diperkenalkan pada wayang yang terbuat dari daun singkong. Kehadiran kakek dalang membuat cerita ini semakin seru.
Pentas Tari Topeng
Cerita ini lucu, lo. Tentang gigi ompong yang ternyata ada hubungannya dengan tari topeng. Ada yang penasaran, nggak?
Itulah salah satu buku pengayaan yang lolos penilaian puskurbuk. Sahabat yang mau baca banyak buku di iPusnas dan belum punya aplikasinya, bisa unduh di playstore. Bagi yang lebih nyaman baca via komputer/laptop, bisa mampir ke Cara Unduh iPusnas di Komputer atau Laptop.
Banyak sumur ilmu, lo. Rajin nimba, yuk!