Menulis adalah Laksana Terapi

Menulis adalah Laksana Terapi - Kutipan ini saya ciptakan sebagai branding rumah maya Rekam Jejak Sang Pemimpi. Blog yang saya bangun sejak lama dan baru menemukan kekuatan baru di pertengahan 2020. Blog yang mulanya hanya berisikan arsip karya kini telah menuju pembaharuan, yaitu berbagi informasi.

Kutipan menulis adalah laksana terapi adalah sebuah kekuatan bagi saya pribadi. Bagaimana saya bisa menjadikan menulis sebagai sarana penyembuh luka, penghilang lelah, pengalih kesibukan.



Sebagai seorang tenaga medis yang keseharian saya bekerja dalam lingkaran sif, menulis adalah suatu hal yang berat, kata teman saya. Namun, bagi saya, menulis adalah sarana terapi diri. Saya yang baru saja pulang ke rumah pukul 23.00 WIB, selalu menyempatkan diri untuk mengeja aksara dalam tuts-tuts keyboard. Meskipun kadang saya harus absen di beberapa waktu, tetapi saya tetap kembali.

Apakah yang saya tulis?

Ya, mungkin karena sejak awal saya menyasar media, maka saya selalu mencari informasi tentang cara kirim ke media. Saya yang sampai saat ini terbiasa menulis dalam jumlah kata singkat, menjadikan menulis di media sebagai salah satu pengganti menulis di status media sosial.

Rubrik apa saja yang bisa disasar dengan tulisan singkat?

Untuk saat ini ada rubrik TSS Harian Merapi dan SST Kedaulatan Rakyat.

Mengapa menulis adalah laksana terapi?

Saat menulis, saya seperti terbius oleh waktu dan deretan kata. Rasa pusing, lelah, bahkan kantuk bisa hilang seketika. Apalagi bila ada target yang harus saya capai segera.

Menulis adalah terapi diri. Dengan menulis ada rasa bahagia. Dengan menulis ada kesakitan yang lindap seketika. Silakan mencoba!

#13DaysBlogspediaChallenge
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url