Mengasuh Anak di Zaman Now, Sebuah Refleksi Diri

Halo, Sahabat Khansa. Tantangan menulis hari ini bertema mengasuh anak di zaman now. Buat apa sih nulis tema ini, kan sama aja dengan mengasuh anak pada umumnya? Big, no! Zaman terus berkembang, apakah pengasuhan begitu-begitu saja?

Pola pengasuhan yang dahulu kita adaptasi dengan berbagai kebaikan yang ada, begitu menurut saya.

Apa saja sih itu? Postingan saya kali ini beranjak dari apa yang saya dapatkan dan saya lihat berpengaruh baik.

Anak-anak senang mendengarkan dongeng, bukan? Lewat dongeng banyak nilai kebaikan yang diperoleh anak dengan lembut. Ya, tak ada kesan menggurui ala orang dewasa.

Dewasa ini, budaya membacakan cerita masih ada. Namun mungkin belum semua terpapar informasinya. Terbukti, penjualan buku anak masih di peringkat teratas, lo! Nah, menanamkan kebaikan bisa melalui cerita anak. Penguatan karakter lewat literasi harus dilestarikan. Budaya baca jangan sampai ditinggalkan.

Bila aktivitas mendongeng terasa berat karena tidak ada dana beli buku, di era digital, buku-buku elektronik tersebar. Tinggal sediakan kuota data yang cukup lalu klik buku-buku yang diinginkan.

Family time itu perlu. Saat waktu keluarga yang berkualitas, masing-masing anggota keluarga bisa menyampaikan apa yang dialami dalam satu hari. Bertukar pikiran mencari solusi suatu hal. Memberikan motivasi akan semangat yang mungkin redup dan menasihati jika ada kekhilafan yang terjadi.

Meskipun liburan tak selamanya harus ke tampat mewah. Menghabiskan malam akhir pekan dengan menikmati hidangan kesukaan juga bisa mempererat tali kasih sayang. Jika ada salah seorang anggota keluarga yang berulang tahun atau meraih prestasi saling mengucap selamat lalu merayakan dengan pesta sederhana pun bisa dilakukan.

Demikian tiga tip pengasuhan yang dapat saya bagikan. Terinspirasi dari diri pribadi untuk suatu saat nanti. Semoga bermanfaat, ya, Sahabat Khansa.