Sinergi Prioritas dan Semangat
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa.
Alhamdulillah, dua berita bahagia kembali menyapa di hari ini. Pertama, outline naskah buku pengayaan yang saya kirimkan pada Juli 2020 lalu mendapatkan kabar baik, yakni bisa dilanjutkan ke tahap penyelesaian. Namun waktu yang diberikan untuk menyelesaikan naskah lengkap tak kurang dari 64 halaman itu membuat saya agak sedikit bimbang. Tapi ingin mengajukan perpanjangan waktu sepertinya bukan hal yang baik, bukan? Terlalu dini, menurut pandangan saya.
Kedua, artikel yang saya kirimkan ke sebuah media online alhamdulillah dimuat. Naskah tersebut saya kirim pada hari Senin dan dimuat pada hari Rabu. Sempat tak menyangka dalam waktu sependek itu langsung mendapatkan jawaban. Namun saya kembali paham. Allah SWT Maha Kuasa. Tiada yang tidka mungkin jika Dia sudah berkehendak.
Lanjut ke berita pertama, tentu hal ini membuat saya harus memformat ulang pemikiran saya. Tidak boleh main-main lagi dengan peluang ini. Saya diberikan waktu, maka maksimalkan. Saya sedang mengikuti beberapa kelas kepenulisan saat ini. Jujur, itu menguras waktu dan pikiran, jadi ketika ingin menggarap buku saya sudah kehilangan energi.
Baiklah, saya putuskan untuk mengutamakan prioritas. Saya harus merelakan beberapa lomba yang sudah saya list untuk diikuti. Bukannya saya berputus asa. Namun saya memahami bahwa waktu yang saya punyai tak lebih banyak dari rangkaian rencana tersebut. Saya juga masih harus melakukan aktivitas sehari-hari dan tentu saja pekerjaan saya.
Sedih memang ketika saya harus menghapus satu demi satu keinginan itu. Tapi, saya akan tetap berusaha memanfaatkan waktu. Jikalau masih keburu untuk diikuti tentu alangkah lebih baik. Intinya, tetap berusaha dan utamakan prioritas.
Selanjutnya, saya juga harus mengurangi jatah istirahat dan jam tidur. Tiada lain tiada bukan demi cita-cita yang saya harapkan jadi kenyataan. Toh, saya harus membuat penampakan wajah ibu dan adik-adik saya setiap memulai usaha ini. Karena mereka adalah sumber semangat terbesar saya saat ini. Ada prioritas dan ada penyemangat. Jika keduanya bersinergi, saya yakin akan menghasilkan energi yang besar. (*)