Peluang, Ambil atau Biarkan Hilang?
Assalamu'alaikum, Sahabat Khansa
Disaat saya sedang mengerjakan sebuah proyek menulis, tetiba sebuah pesan pribadi memasuki kotak pesan WhatsApp. Memberikan kesempatan untuk menulis sebuah buku pengayaan dengan tema yang menarik perhatian saya. Tema tersebut berhubungan dengan daerah asal kakek saya; Kalimantan Barat.
Sebenarnya ada keinginan sedetik untuk intirahat dahulu. Berhubung saat ini ada sebuah amanah pula yang mampir di kotak surel. Saya harus menyelesaikan outline naskah dalam waktu dua pekan saja. Jumlah halaman buku yang dibutuhkan memang tak terlalu banyak sebenarnya. Namun jika hanya fokus pada satu tujuan, saya rasa tak terlalu berat kiranya.
Melepas peluang ini begitu saja? Bisa saja, sih. Tapi saya kembali berpikir. Bagaimana jika kelak Mba tersebut tak lagi membuat nama saya berada di antrian penulis menjadi tujuan penulisan? Ah, tentu merugi, ya.
Bismillah. Saya coba untuk mengambil peluang dengan segala kemampuan yang saya bisa lakukan. Toh, jika naskah saya menarik dan ada sedikit kesalahan masih ada proses revisi, bukan.
Intinya, jangan berhenti untuk terus menebar asa pada peluang yang datang. Karena saya yakin, hati Mba tersebut memilih saya karena digerakkan oleh Allah SWT.
So, jangan pernah lewatkan kesempatan yang datang. Karena kita tak pernah tahu rezeki yang mana yang dapat mengubah segala pinta menjadi nyata. (*)