Begini Cara Mengambil Peluang dari Satu Kesempatan
Kesempatan yang terbuka dari satu pintu terkadang membuat kita takjub. Tetapi itulah kuasa Allah SWT. Contohnya, hari ini mendapatkan kabar jika akan dibuka kelas penulisan di sebuah komunitas penulis yang saya menjadi PJ di dalamnya.
Pengalaman saya menjadi PJ di kelas sebelumnya, alhamdulillah jumlah peserta kelas ada 35 orang. Lalu di kelas berikutnya yang sedang dalam masa perekrutan pun alhamdulillah yang minat kelas juga lumayan. Nah, belajar dari kedua kelas itu saya jadi bisa membaca peta lingkaran pertemanan saya. Mau dibawa kemana?
Menjadi PJ sesungguhnya bukan hal baru. Dulu, sebelum masa hibernasi yang saya sesali itu dimana laksana Memulai Kembali Seperti Bayi saya sempat tergabung menjadi PJ di beberapa grup kepenulisan. Menjadi penggawa di sebuah grup online itu ternyata seru. Kita bisa membangun relasi dan sebuah iklim menulis yang hangat.
Bagaimana saya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti menjadi PJ di kelas selanjutnya? Ya, tentunya tak lepas dari kesempatan yang tak saya lewatkan tempo hari. Saya melihat sebuah postingan penerimaan PJ, lalu saya mendaftar. Kini, saya telah menjadi PJ resmi dan telah mengampu dua kelas dan satu antologi. Saatnya, menerima amanah selanjutnya. Jangan pernah menyerah untuk memelajari hal baru membuat saya mampu bertahan.
Lalu, kelas seperti apa yang saya akan ampun di satu sampai dua bulan ke depan? Eits, masih rahasia dapur. Adonan lezatnya masih di godok sang owner. Kita nantikan, ya.
Intinya, bagi yang hobi buat video, nulis cerita humor, hobi gambar dan siap menerjang media cetak, bolehlah nabung dulu. Siapkan simpanan beberapa rupiah dalam kocek untuk ikutan belajar di kelas seru ini. Ditunggu, ya. (*)