3 Makna Kritik, Jangan Tumbang oleh Kritikan!
Assalamu’alaikum, Sahabat Khansa
Kita tak dapat memungkiri bahwa pujian adalah sesuatu yang membahagiakan. Tentu senang dan bahagia saat karya kita mendapat apresiasi. Sebagai contoh, naskah cerpen yang kita pajang di blog ataupun platform online mendapat tanda suka dan komentar baik. Istilahnya, telinga kita berdiri karena pujian itu.
Namun, begitu ada satu tanda tidak suka dan komentar yang kurang berkenan, mood kita langsung berubah, pena terabaikan dan menulis menjadi sesuatu yang menyebalkan. Pernah merasakan demikian? Jangan begitu, dong. Jadi penulis harus bermental kuat. Siap dipuji berarti harus siap dikritik. Siap menang juga berarti siap kalah, bukan?
Makna kritik
Apa saja sih makna kritikan itu sebenarnya? Nah, Sahabat Khansa, kita kulik satu per satu, yuk!
1. Perhatian
Nah, poin pertama adalah perhatian atau bisa dibilang tanda sayang. Mengapa demikian? Saking perhatiannya orang tersebut terhadap diri kita, maka komentar agar kita jadi lebih baik ia berikan. Kalau dia tidak perhatian, tentu akan timbul istilah masa bodoh. Mau hasil karya kita itu bagus atau tidak, dia tak akan peduli. Jadi, kalau ada yang kasih kritik berarti dia perhatian pada kita. Eits, jangan baper juga, ya.
2. Lebih Baik
Tanpa kritikan kita akan menjadi pribadi yang diam di tempat. Tanpa perubahan berarti. Kita akan memiliki kapasitas yang itu-itu saja. Malah bisa jadi menurun. Entah itu semangat yang meredup dan potensi diri yang tak tergali. Kita merasa puas dengan apa yang telah didapatkan saat ini. Kita merasa apa yang telah kita kerjakan sudah melebihi standar. Wah, bisa-bisa kita terjerumus pada sifat sombong, nih. Jangan sampai, ya. Bersyukurlah kalau kritikan masih mau menghampiri kita.
3. Melatih Mental
Nah, kritikan berguna untuk membangun dan menguji mental. Ibarat sebuah pepohonan, setelah kokoh tumbuh, tentu akan datang ujian berupa angin kencang. Sang pohon akan terus bertahan di akar agar terus hidup. Setelah angin pergi, pohon akan terus tumbuh menjulang. Jika ia roboh pada sang angin, maka tamatlah riwayat pohon itu. Kita bisa belajar dari semangat pohon untuk terus bertahan dan berjuang.
Jangan jadikan kritikan sebagai penghalang, ya, Sahabat. Mari terus bertumbuh. Menghasilkan karya terbaik. Jika kritikan datang, maka itu adalah tanda perhatian seseorang agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki mental yang terlatih. (*)