Cara Mengirim Cerita Anak ke Majalah Potret Anak Cerdas

Cara Mengirim Cerita Anak ke Majalah Potret Anak Cerdas - Hari ini mau bawa kabar bahagia lagi dari zona literasi anak yang ceria. Alhamdulillah, Bapak redaktur rubrik cerita anak Majalah Potret Anak Cerdas kembali memberikan kesempatan kepada saya untuk berkontribusi pada majalah ini.

Kirim Cerita Anak
 
Sedikit flash back tentang naskah ini, ya. Sebenarnya bukan naskah baru yang saya tulis. Ini adalah naskah hasil pengendapan di folder naskah. Ketika ada lowongan untuk mengirim naskah cerpen anak, langsung saja saya terpikir pada naskah tersebut.

Salah seorang Penulis Senior, S. Gegge
Mappangewa, berkata bahwa “Naskah yang selesai itu, bukan naskah yang tiba di ending melainkan naskah yang sudah menemui jodohnya di media, perlombaan, atau pun penganugerahan, tapi bukan di Recycle Bin.” Jleb banget, kan, ya!

Jadi, kalau naskah kita belum dimuat di suatu media, bukan berarti naskah tersebut jelek. Yakinlah, bahwa setiap naskah yang kita buat tentu berasal dari buah pikiran. Proses sejak ide tercetus hingga naskah selesai dituliskan tentu bukanlah hal yang remeh temeh. Ada kerja keras dan proses kreatif di sana. Harus seman
gat menyelesaikan naskah!

Nah, Sahabat Khansa, bagaimana, sih, cara mengirim naskah cerita anak ke Majalah Potret Anak Cerdas?

Berikut saya bagikan, ya.
  1. Tulis/ketik cerita anak sekitar 2 halaman A4;
  2. Jenis huruf Times New Roman spasi 1.5;
  3. Sertakan biodata singkat maksimal 100 kata beserta foto terbaik di akhir naskah;
  4. Kirimkan naskah tersebut ke alamat email potret.anakcerdas@gmail.com

Tidak ada pemberitahuan naskah dimuat. Rajin kepoin website resminya di majalahanakcerdas.com, ya

Naskah cerita anak saya  alhamdulillah tayang di sini Umang dan Kepi Belajar Bersyukur

Bila belum dimuat bagaimana?


Tetap semangat, Sahabat Khansa! Selalu ada peluang bagi yang terus berjuang.

Ohya, kompetisi ODOP Batch 8 masih terus berlanjut dengan keseruan dan tantangan setiap hari. Serpihan-serpihan kisah itu bisa banget dijadikan cerita baru, lo. Entah itu genre anak, remaja atau dewasa, mungkin juga nonfiksi. Intinya, lebih peka dengan sekitar, tangkap ide, tulis dan kirim! Terus semangat, ya.

Next Post Previous Post
3 Comments
  • GitaFU
    GitaFU 24 September 2020 pukul 15.05

    Terima kasih ya mbak. 😍

    • Karunia Sylviany Sambas
      Karunia Sylviany Sambas 28 September 2020 pukul 21.13

      Siap, Kak Gita! :)

  • Ria Fachria
    Ria Fachria 25 Mei 2021 pukul 06.39

    Terima kasih banyak Mbak Karunia😘

Add Comment
comment url