3 Tip Agar Jadi Penulis Bermental Kuat

Hari ini semangat menulis saya agak down. Bahkan, saya rasakan perasaan ini sejak seminggu terakhir. Memang, ada nyeri badan dan kepala yang saya rasakan.

Di tengah rasa mual setiap berhadapan dengan layar komputer, saya tetap usahakan menulis. Entah itu berupa artikel pendek atau sekadar mengedit naskah lama. Selanjutnya, artikel dan naskah editan tersebut saya kirim ke media online atau cetak. Tergantung tema dan ketentuan redaksi.

Allah SWT mempertemukan dengan postingan yang mampir di beranda. Tentang kekuatan mental yang harus dimiliki oleh penulis. Caption yang ada pada postingan itu diunggah oleh sebuah akun yang justru tak terlalu akrab di jaringan pertemanan saya. Itulah misteri rezeki, ya.

Nah, balik lagi ke mental yang harus dimiliki penulis. Sebuah mental luar biasa memang. Percayakah bahwa menulis membutuhkan konsistensi? Sebut saja contoh pada kompetisi ODOP Batch 8 ini.

Setiap hari wajib menulis! Setiap hari tanpa jeda selama hampir 2 bulan. Itu bukan perkara mudah! Buktinya, memasuki pekan ketiga hampir 20 an orang teman kami di Squadron Blog ODOP 8 sudah meninggalkan ruang kompetisi. Itu artinya ada 1 orang yang gugur setiap hari. Hiks.

Sejak awal ODOP belum dimulai pun sudah kepoin akun Ig-nya. Ini salah satu bukti bahwa untuk ikutan ODOP memang sudah diniatkan. Sahabat Khansa ada yang begitu juga? Nah, setelah lulus seleksi, yakin mau disia-siakan? Sayang banget, kan, ya?

Buat afirmasi di dalam pikiran. Kalau lulus, entar kasih sesuatu sama diri sendiri. Sstt, reward untuk diri sendiri itu penting, lo. Jangan remehkan hal kecil yang terlihat bisa sangat berdampak besar

Meskipun tidak ada pemberitahuan akan dapat hadiah apa bagi juara pertama, kemenangan yang utama adalah mengalahkan diri sendiri. Bagaimana dapat bertarung dengan rasa malas yang kerap menghantui serta bagaimana berdamai dengan kata nanti.

Demikian tip yang saya lakukan agar mental kuat dalam menulis, Sahabat Khansa. Apakah Sahabat punya tip lainnya? Boleh banget dibagikan, lo!